Jarang Ada yang Tahu! Ini 6 Bahaya Menggunakan Aplikasi Penghasil Uang di 2025

PENCURIAN DATA - Meskipun aplikasi penghasil uang menawarkan berbagai peluang untuk mendapatkan penghasilan tambahan, pengguna harus tetap waspada terhadap risiko yang ada. -freepik/macrovector-
Radartegal.com - Saat ini, banyak orang tertarik menggunakan aplikasi penghasil uang sebagai sumber pendapatan tambahan.
Namun, di balik potensi keuntungan yang ditawarkan dari aplikasi penghasil uang ini, terdapat berbagai risiko dan kejadian negatif yang perlu diwaspadai.
Tanpa pemahaman yang cukup, pengguna bisa mengalami kerugian finansial, masalah keamanan, hingga dampak psikologis yang serius dari aplikasi penghasil uang.
Berikut adalah beberapa risiko utama yang harus diperhatikan sebelum menggunakan aplikasi penghasil uang. Simak artikel berikut ini yang kami kutip dari berbagai sumber.
BACA JUGA: 7 Aplikasi Penghasil Uang Resmi Rating Tinggi, Cuan hingga Rp75 Ribu Sehari ke DANA
Bahaya aplikasi penghasil uang
1. Keamanan Data Pribadi Terancam
Banyak aplikasi penghasil uang mengharuskan pengguna untuk memberikan data pribadi seperti nama lengkap, nomor telepon, alamat email, dan bahkan informasi keuangan.
Jika aplikasi tidak memiliki sistem keamanan yang baik, data ini bisa disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Kasus pencurian identitas dan penipuan online semakin marak terjadi akibat kebocoran data dari aplikasi yang tidak terpercaya.
Menurut laporan dari Kaspersky (2023), kasus pencurian data pribadi meningkat hingga 30% dalam setahun terakhir, banyak di antaranya berasal dari aplikasi yang kurang aman.
2. Rentan Terhadap Kejahatan Digital
Serangan siber seperti peretasan akun, phishing, dan skimming kerap mengancam pengguna aplikasi penghasil uang. Para penjahat siber menggunakan berbagai metode untuk mengakses informasi akun pengguna dan mencuri dana kalian.
BACA JUGA: 5 Aplikasi Penghasil Uang Ini Bisa Berikan Rp100 Ribu per Hari dengan Mudah untuk Mengisi Gabutmu
Menurut laporan Cybersecurity & Infrastructure Security Agency (CISA), serangan phishing meningkat drastis dalam beberapa tahun terakhir, dengan banyaknya pengguna yang menjadi korban karena kurangnya kesadaran akan keamanan digital.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: