Tenggelam di Irigasi, Bocah 6 Tahun di Brebes Akhirnya Ditemukan Meninggal Dunia

Tenggelam di Irigasi, Bocah 6 Tahun di Brebes Akhirnya Ditemukan Meninggal Dunia

Bocah yang dikabarkan tenggelam di saluran irigasi di Desa Songgom Lor, Kecamatan Songgom akhirnya ditekukan, Kamis 12 September 2024.(Istimewa)--

BREBES, radartegal.com - Tenggelam di saluran irigasi di Desa Songgom Lor Kecamatan Songgom Kabupaten Brebes, bocah 6 tahun akhirnya ditemukan meninggal dunia, Kamis 12 September 2024. 

Informasi di lapangan, korban ditemukan oleh salah seorang petani di Desa Jatirokeh Kecamatan Songgom, yang saat itu tengah menyedot air dari saluran irigasi ke lahan persawahannya.

 

Saat ditemukan, korban tersangkut selang pompa air dalam keadaan sudah meninggal dunia.

 

Oleh petani, penemuan jasad bocah 6 tahun itu kemudian dilaporkan ke tim SAR gabungan untuk selanjutnya korban dievakuasi ke rumah duka yang ada di Desa Songgom Lor.

 

BACA JUGA: Bocah TK di Brebes Tenggelam Saat Cari Ikan di Saluran Irigasi

 

BACA JUGA: Mitos Ular Buntung Penunggu Waduk Malahayu Brebes, Konon Kerap Jadi Penolong Pengunjung yang Tenggelam

 

Kapolsek Songgom Iptu Suryanto saat dihubungi awak media, membenarkan bocah 6 tahun korban tenggelam telah ditemukan pada hari kedua pencarian.

 

Pihak kepolisian dan tim medis yang melakukan pengecekan kondisi korban tidak ditemukan bekas penganiayaan.

 

"Alhamdulillah korban tenggelam sudah ditemukan dan hasil pemeriksaan yang dilakukan tim polisi dan tim medis, tidak ditemukan bekas penganiayaan," kata Suryanto kepada wartawan.

 

 

BACA JUGA: Remaja yang Tenggelam di Sungai Pemali Brebes Ditemukan, Begini Kondisinya

 

BACA JUGA: Mancing di Sungai Pemali Brebes, Remaja 17 Tahun Tenggelam usai Tolong Temannya

 

Karena hasil pemeriksaan tidak ada bekas penganiayaan, jenazah lalu oleh polisi diserahkan kepada pihak keluarga korban untuk dilakukan proses pemakaman.

 

"Kami mengimbau kepada para orang tua untuk selalu mengawasi anak-anaknya saat bermain, apalagi warga yang domisilinya berdekatan dengan sungai atau saluran irigasi. Jangan sampai kejadian seperti ini kembali terulang," imbuhnya.

 

Dengan ditemukannya korban tenggelam, maka proses pencarian oleh Basarnas Cilacap dan BPBD Brebes, saat ini telah dihentikan.

 

Diberitakan sebelumnya, bocah berusia enam tahun berinisial MAM warga Kecamatan Songgom dikabarkan tenggelam di saluran irigasi di Desa Songgom Lor, Kecamatan Songgom, Rabu 11 September 2024.

 

BACA JUGA: Hendak Berangkat Melaut, Pria asal Wanasari Brebes Malah Tenggelam di Sungai Pemali dan Meninggal

 

BACA JUGA: Mitos Pulau Jawa akan Tenggelam, Prabu Jayabaya Ramalkan Tsunami Setinggi 29 Meter

 

Sontak, kejadian seorang anak yang tenggelam membuat warga setempat geger.

 

Mendapatkan informasi itu, Tim SAR Gabungan dari Basarnas Cilacap dan BPBD Brebes dibantu warga, melakukan pencairan di sekitar lokasi kejadian.

 

Termasuk pencairan dengan melakukan penyelaman.

 

Untuk mempermudah pemcarian, sejumlah pintu air ditutup.

 

BACA JUGA: Tenggelam di Laut Yeosu Selatan, WNI asal Brebes Meninggal di Korea

 

BACA JUGA: Tiga Pria di Brebes Tenggelam di Sungai Cisanggarung, Baru Satu Jazad yang Ditemukan

 

Sebab saat kejadian, debit air masih tinggi. 

 

Proses pencarian di pintu air Desa Songgom Lor oleh tim SAR terkendala oleh banyaknya lumpur dan tumpukan sampah yang tersumbat.

 

Sehingga untuk mempermudah pencarian tim gabungan melakukan pengangkatan sampah dan lumpur.

 

Kapolsek Songgom AKP Suryanto kepada wartawan mengatakan, korban diketahui tenggelam berawal saat pulang sekolah dan bermain dengan menggunakan sepeda menuju saluran irigasi untuk mencari ikan.

 

Namun, nahas korban saat berada di pinggir saluran irigasi terpeleset hingga akhirnya tenggelam di saat debit tinggi.

 

"Sebenarnya ada warga yang melihat dan berusaha menolong korban. Namun, sayangnya tidak berhasil dan korban langsung tenggelam," kata Suryanto kepada awak media.

 

"Sebenarnya saat itu korban baru diantar pulang dari sekolah oleh ayahnya ke rumah. Namun, ternyata dia bermain sepeda yang sebenarnya lokasi kejadian dengan rumah korban sendiri tidak terlalu jauh," imbuhnya.

 

Sementara. Koordinator Basarnas Cilacap, Amin Riyanto mengungkapkan, bahwa proses pencarian tim SAR gabungan menemui kendala karena di sekitar pintu air terdapat lumpur dan tumpukan sampah yang menggunung.

Sumber: