Bertekad Hasilkan Dokter Spesialis Jiwa Terbaik, Pemprov Jateng Bakal Tingkatkan Fasilitas RSJD

Bertekad Hasilkan Dokter Spesialis Jiwa Terbaik, Pemprov Jateng Bakal Tingkatkan Fasilitas RSJD

PERESMIAN- Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno saat meresmikan operasional gedung Pendidikan Kedokteran dan gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSJD dr. Arif Zainudin, Rabu 17 Juli 2024.-Istimewa-Radartegal.disway.id

SURAKARTA, radartegal.id- Bertekad hasilkan dokter spesialis jiwa terbaik, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) bakal meningkatkan fasilitas Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) dr. Arif Zainudin, Kota Surakarta. Hal ini ditegaskan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno saat meresmikan operasional gedung Pendidikan Kedokteran dan gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSJD dr. Arif Zainudin, Rabu 17 Juli 2024.

Diresmikannya gedung Pendidikan Kedokteran di RSJD Surakarta ini semakin menandai kiprah rumah sakit tersebut menjadi pusat program pendidikan para calon dokter spesialis kejiwaan di Indonesia.

"Harapan kami bisa menjadi salah satu tempat untuk memasok lulusan-lulusan tenaga kesehatan di bidang kejiwaan," ujarnya.

Menurut Sumarno, peran para tenaga kesehatan ini (spesialis jiwa) sangat strategis. Ini bagian dari kontribusi Pemprov Jateng untuk penanganan pasien gangguan jiwa dan sebagainya.

BACA JUGA: 30 Desa Antikorupsi Sudah Ada di Jawa Tengah, Tahun Ini Akan Direplikasi di 372 Desa

BACA JUGA: Usung Tongkat Mantili, Perhiptani Kota Tegal Raih Juara Utama Krenova Tingkat Jawa Tengah 2024

Sumarno mengatakan, RSJD Arif Zainudin hadir memberi pelayanan prima kepada masyarakat yang mengalami gangguan jiwa maupun pelayanan kesehatan lainnya.

Dalam kesempatan itu, Sekda Jateng didampingi Direktur RSJD Arif Zainudin dan pejabat terkait lainnya meninjau berbagai fasilitas di Gedung Pendidikan Kedokteran dan IGD yang baru diresmikan. 

Sementara itu, Direktur RSJD dr Arif Zainudin Surakarta Tri Kuncoro mengatakan, pembangunan kedua gedung ini dalam rangka mewujudkan misi RSJD Surakarta sebagai pusat pelayanan dan pusat pendidikan kesehatan jiwa. 

"Maka sumber daya manusia, sarana prarana, praktik kedokteran, dan semua hal yang bisa mendukung terwujudnya visi tersebut akan terus kita upayakan secara berkesinambungan," katanya.

BACA JUGA: 40 Penyintas Tindak Terorisme Ada di Jawa Tengah, Terbanyak di Daerah Soloraya

BACA JUGA: Jumlah Penduduk Miskin di Jawa Tengah 3,70 Juta Orang, Kemiskinan Turun 0,30%

Sumber: