Mitos Telaga Ranjeng, Keindahan Alam yang Diselimuti Misteri
Mitos Telaga Ranjeng.-(Foto Pinterest)----
BREBES, radartegal.id - Telaga Ranjeng, sebuah danau kecil yang terletak di lereng Gunung Slamet, tepatnya di Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, merupakan salah satu dari sekian banyak telaga di Indonesia yang kaya akan keindahan alam dan cerita mistis serta mitos Telaga Ranjeng yang menjadi misteri.
Keberadaannya yang dikelilingi oleh hutan dengan udara sejuk membuat Telaga Ranjeng menjadi destinasi wisata yang menarik, namun di balik pesonanya, tersembunyi berbagai mitos dan legenda yang telah lama beredar di masyarakat.
Pesona Alam Telaga Ranjeng
Pemandangan di sekitar Telaga Ranjeng begitu mempesona. Airnya yang tenang dikelilingi oleh pepohonan hijau memberikan kesan damai dan menyejukkan. Selain pemandangan yang menakjubkan, telaga ini juga dihuni oleh jutaan ikan lele, yang menambah daya tariknya bagi para pengunjung.
Keberadaan ikan-ikan ini bukan hanya sekadar penghuni telaga biasa, tetapi juga memiliki nilai mistis tersendiri bagi masyarakat setempat.
BACA JUGA: Sejarah dan Misteri Gunung Sagara Brebes, Masyarat Meyakini Terdapat Jendela Neraka
Mitos dan Legenda yang Menyelimuti
Menurut video dari channel YouTube Gilar TV, Telaga Ranjeng bukan hanya dikenal karena keindahan alamnya, tetapi juga karena berbagai cerita mistis yang menyelimutinya. Masyarakat percaya bahwa telaga ini dihuni oleh berbagai sosok gaib, salah satunya adalah Mbah Ranjeng, yang dipercaya memiliki istana gaib di dalam telaga dengan ribuan pengawal.
Sosok lainnya termasuk yang Putihan atau Mbah Putih, Anglingkusumo putra dari Prabu Angling Dharma, Eyang Tunggulwulung, ikan lele raksasa, Ratu Maung atau harimau putih, Ratu Majeti yang berwujud ular, dan Dewi Rantamsari yang dikatakan beberapa kali terlihat mengambang di atas permukaan telaga untuk membersihkan dedaunan.
Pengaruh Mitos Terhadap Kehidupan Masyarakat
Mitos-mitos Telaga Ranjeng ini memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan masyarakat di sekitar Telaga Ranjeng. Masyarakat percaya bahwa jika mengambil ikan dari telaga ini, mereka akan mendapat musibah atau petaka. Kepercayaan ini membuat populasi ikan di telaga tetap lestari karena tidak ada yang berani menangkapnya.
Selain itu, ada juga kepercayaan bahwa kemunculan jenis ikan tertentu bisa menjadi pertanda bagi hasil pertanian mereka. Jika ikan lele yang muncul, pertanian mereka akan terganggu oleh hama, tetapi jika ikan mas yang muncul, pertanian mereka akan melimpah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: