Duh, Kok Bisa? Salah Pilih Pinjol, Uang Habis Sia-sia

radartegal.com - Dalam beberapa tahun terakhir, pinjaman online (pinjol) telah menjadi salah satu solusi instan bagi masyarakat yang membutuhkan dana darurat. 

Prosesnya cepat, tanpa perlu jaminan fisik, dan bisa dilakukan hanya dengan ponsel. Apa saja kesalahan yang sering terjadi dan bagaimana cara menghindarinya?

Namun, di balik kemudahan ini, banyak peminjam yang akhirnya terjebak dalam masalah keuangan karena salah memilih layanan pinjol. 

Simak penjelasan lebih lanjut di bawah ini penyebab salah pinjol menyebabkan uang habis sia-sia, yang telah kami kutip dari berbagai sumber terpercaya.

BACA JUGA:Jangan Sampai Galbay! Intip Tips Memilih Pinjol yang Aman Bagi Pemula

BACA JUGA:Butuh Uang Rp5 Juta Mendadak? Pinjol Ini Cairkan Dana dalam 3 Menit

Risiko Menggunakan Pinjaman Online yang Salah

Menggunakan layanan pinjaman online tanpa perhitungan matang dapat berdampak buruk bagi keuangan. Berikut adalah beberapa risiko yang sering terjadi:

1. Bunga dan Biaya Tambahan yang Tidak Transparan

Salah satu kendala terbesar dalam pinjaman online adalah tingginya bunga harian dan biaya tersembunyi. Banyak platform pinjol ilegal atau tidak diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang memberlakukan bunga mencapai 1-3% per hari.

Jika tidak dibayar tepat waktu, bunga tersebut dapat berlipat ganda, membuat utang semakin membengkak. Selain itu, beberapa layanan juga membebankan biaya administrasi yang tidak transparan, sehingga peminjam terkejut saat melihat total utang yang harus dilunasi.

Data OJK tahun 2023 menunjukkan bahwa 68% pengaduan terkait pinjaman online berasal dari praktik bunga yang tidak wajar.

BACA JUGA:Nggak Perlu Pinjol, Website Penghasil Uang Gratis 2005 Ini Bukan Scam dan Terbukti Membayar

BACA JUGA:Pinjol Ilegal Merajalela! Hati-hati Tertipu Modus Baru di Tahun 2025

2. Jebakan Utang Berlapis

Banyak peminjam yang terjebak dalam siklus utang karena tidak mampu melunasi pinjaman awal.

Sumber: