Tak Hanya Misitis, Sejarah Lawang Sewu di Semarang Menjadi Saksi Bisu Perjuangan Melawan Tentara Penjajah

Tak Hanya Misitis, Sejarah Lawang Sewu di Semarang Menjadi Saksi Bisu Perjuangan Melawan Tentara Penjajah

LOKAL - Sejarah lawang sewu di semarang menyisahakan peristiwa pertempuran melawan penjajah--

BACA JUGA: Sejarah Gedung Kantor Pos Tegal, Saksi Bisu Pembangunan Jalan Anyer - Panarukan di Era Kolonial

Pertempuran Lima Hari

Seusai masa kolonial Belanda, Lawang Sewu berpindah tangan menjadi markas tentara Jepang sekaligus kantor transportasi Jepang bernama Riyuku Sokyoku pada tahun 1942.

Singkat cerita, di tahun 1945 yang merupakan tahun kemerdekaan Indonesia, terjadilah pertempuran yang melibatkan AMKA (Angkatan Pemuda Kereta Api) dengan prajurit Jepang. Pertempuran ini berlangsung selama lima hari tiada henti pada 15 - 19 Oktober.

Salah satu penyebabnya adalah tewasnya dr. Kariadi yang merupakan dokter paling andal kala itu.

Prajurit Jepang berada di dalam kawasan Lawang Sewu, sementara AMKA berada di Wilhelminaplein tepat seberang Lawang Sewu. Wilhelminaplein inilah yang dikenal dengan Kawasan Taman Tugu Muda. 

BACA JUGA: Sejarah Gedung Birao Kota Tegal, Ternyata Menjadi Bukti Perkretaapian Di Jawa Tengah

BACA JUGA: Makna di Balik Pose Patung Kuda di Indonesia, Mengungkap Misteri dan Sejarahnya

Sehingga pada 1942-1945 gedung Lawang Sewu menjadi Kantor Ryuku Sokyoku (Jawatan Transportasi Jepang). Pihak Jepang tak hanya menggunakan Lawang Sewu sebagai kantor transportasi, tapi juga menggunakan ruang bawah tanah sebagai penjara untuk eksekusi mati. 

Kemudian pada 1945, tepatnya bulan Oktober pemerintah Belanda ingin merebut kembali wilayah Semarang, sehingga menimbulkan perang yang berhasil membuat pihak Jepang mundur.

Singkat cerita Tahun 2011, Ibu Negara Ani Yudhoyono kembali meresmikan gedung yang kini berstatus sebagai museum yang menjadi tempat pariwisata domestik dan mancanegara. 

Kini di Lawang Sewu tidak hanya menjadi saksi bisu sejarah perkembangan transportasi kereta api Indonesia, tapi juga menjadi gedung museum kereta api yang menyimpan banyak cerita serta perjuangan para pendahulu kita.

BACA JUGA: Mitos Tanah Jawa di Gunung Tidar, Terdapat Makam Keramat dan Sejarah Pertarungan Dua Tokoh Terkenal

Kesimpulan

Sumber: