Mitos Tarian Sintren Pantura, Awalnya Ritual Pemanggil Hujan Hingga Memunculkan Nuansa Mistis

Mitos Tarian Sintren Pantura, Awalnya Ritual Pemanggil Hujan Hingga Memunculkan Nuansa Mistis

Dari mitos tarian Sintren pantura ini, kita temukan jalinan antara cinta, keberanian, dan identitas budaya yang patut dijaga dan dilestarikan.-(Foto: Istimewa)-

Salah satunya adalah semangat perempuan melawan kutukan untuk meraih kebahagiaan serta pentingnya kesucian dan kepolosan.

Budaya Sintren

Meskipun dikelilingi mitos, Sintren tetap warisan budaya yang berharga. Bagi masyarakat Pantura, Sintren bukan sekadar tarian, melainkan identitas dan warisan budaya. 

Oleh karena itu, penting untuk melestarikan kesenian tradisional ini agar tetap hidup dan terus menyala dalam alam kesenian Indonesia.

BACA JUGA: Tarik Perhatian Wisatawan, Mitos Goa Hawang di Maluku Konon Bisa Bawa Keberuntungan dan Sembuhkan Penyakit

Kelebihan dan kekurangan tarian Sintren

Tarian Sintren adalah salah satu bentuk seni tradisional Jawa Barat yang memiliki keunikan tersendiri. 

Namun, seperti halnya bentuk seni lainnya, mitos tarian Sintren pantura ini juga memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Berikut adalah penjelasan detail mengenai kelebihan dan kekurangan tarian Sintren:

Kekurangan

  • 1. Melestarikan budaya lokal

Tarian Sintren merupakan bagian penting dari budaya Jawa Barat dan membantu dalam melestarikan warisan budaya yang kaya. Dengan mempertahankan tradisi ini, generasi muda dapat belajar dan menghargai warisan budaya nenek moyang mereka.

  • 2. Pengembangan kreativitas

Para penari Sintren memiliki kebebasan untuk mengekspresikan diri melalui gerakan tubuh dan kostum yang unik. Ini memberi mereka kesempatan untuk mengembangkan kreativitas mereka dan mengeksplorasi berbagai bentuk ekspresi artistik.

BACA JUGA: Mitos Rumah Luang Mayit Bisa Membawa Sial, Ternyata Ini Penjelasannya

  • 3. Penghibur

Tarian Sintren sering ditampilkan dalam berbagai acara seperti perayaan tradisional, pesta perkawinan, dan festival budaya. Keindahan gerakan dan kostum yang memukau membuat penonton terhibur dan terpesona oleh pertunjukan ini.

  • 4. Menggerakkan ekonomi daerah

Pertunjukan tarian Sintren tidak hanya memberi penghasilan bagi para penari, tetapi juga bagi para pengrajin kostum, pembuat alat musik tradisional, dan pedagang makanan dan souvenir lokal. Ini dapat membantu mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.

  • 5. Mempererat hubungan sosial

Praktik tarian Sintren sering melibatkan kolaborasi antara penari, pemusik, dan ahli kostum. Kerjasama ini memperkuat ikatan sosial di antara mereka dan mendorong semangat kebersamaan dalam mempertahankan tradisi budaya mereka.

Sumber: