Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Meningkat, Apakah Ramalan Jayabaya soal Nasib Pulau Jawa Akan Terjadi?

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Meningkat, Apakah Ramalan Jayabaya soal Nasib Pulau Jawa Akan Terjadi?

MENINGKAT - Aktivitas vulkanik Gunung Slamet di Jawa Tengah kembali meningkat dalam sepekan terakhir, yang membuat pendakian ditutup sementara.--

RADAR TEGAL - Aktivitas vulkanik Gunung Slamet kembali meningkat ke tingkat wasapada. Apakah ini pertanda ramalan jayabaya akan terjadi.

Gunung Slamet merupakan gunung yang memiliki sebutan atap Pulau Jawa. Gunung tertinggi di Jawa ini memang menyimpan keindahan yang luat biasa.

Sebagai gunung aktif, tak jarang Gunung Slamet bererupsi bahkan hingga mengeluarkan abu vulkanik. Sebagai gunung tertinggi di Pulau Jawa, banyak mitos yang beredar menyelimuti gunung ini.

Salah satu mitos yang terkenal yaitu ramalan Jayabaya, seorang raja dari kerajaan Kediri yang memerintah pada tahun 1135 M - 1159 M. Lalu apa itu ramalan Jayabaya? Mari simak selengkapnya pada artikel ini.

BACA JUGA: Banyak yang Belum Tahu, Ternyata Ini Asal Usul Nama Gunung Slamet sebagai Atapnya Jawa Tengah

Aktivitas vulkanik Gunung Slamet

Ramalan Jayabaya tentang Gunung Slamet yang terkenal dan sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat adalah "nugel tanah jawa kaping pindho," atau bisa diartikan membelah Tanah Jawa yang ke dua.

Ramalan Jayabaya menjadi ramalan yang sulit diartikal. Pasalnya, ramalannya selalu dikemas dengan syair dan tafsirnya bisa memiliki arti yang berbeda-beda.

Namun untuk ramalan yang diatas, banyak orang yang berspekulasi bahwa Tanah Jawa akan terbelah. Lalu apakah benar Jawa kan terbelah? Dan bagaimana tanda-tandanya?

Bersumber dari channel Youtube Berbagi Tahu, mengungkapkan bahwa dulunya Jawa dan Sumatra merupakan satu kepulauan. Selain bukti fisik, hal ini juga bisa dilihat dari cerita-cerita sejarah yang berkembang di masyarakat.

BACA JUGA: 7 Cerita Mitos Gunung Slamet, sang Atap Jawa Tengah yang Kerap Bikin Merinding dan Bulu Kuduk Berdiri

Saat masih 1 kepualuan, orang dulu menyebut tanah Jawa dan Sumatra ini menjadi Sunda Besar atau ada yang bilang Jawa saja. Salah satu penyebab pisahnya pulau ini merupakan akibat meletusnya Gunung Krakatau pada 1983. 

Karena ledakannya pula yang menyebabkan 2 pulau ini menjadi terpisah. Pisahnya 2 pulau ini selalu dikaitkan dengan Ramalan Jayabaya yang sudah terjadi.

Namun dalam ramalannya juga berbungi "kaping pindho" yang artinya dua kali. Sehingga menurut ramalan ini, bisa diartikan bahwa Pulau Jawa akan kembali terbelah.

Sumber: