Menguak Misteri Kota Udang, 6 Tempat Angker di Cirebon Ini Bisa Buat Uji Nyali

Tempat angker Cirebon selanjutnya Hotel di Gunungsari. Hotel ini dikenal memiliki energi mistis bagi siapa saja yang melintas di depannya. 

Dahulunya tempat ini merupakan hotel terkenal karena lokasinya di pusat Kota Cirebon. Namun, banyak cerita mistis yang berkembang di masyarakat Cirebon, seperti adanya penampakan makhluk halus dan juga sering terdengar suara-suara mistis dari dalam hotel terbengkalai tersebut.

4. Pohon Beringin Pagongan

Pohon ini terletak di dekat pertigaan Jalan Sukalila Kota Cirebon. Konon katanya, sosok penampakan akan muncul pada saat warga melintas di jalan itu.

BACA JUGA: 5 Mitos Telaga Ngebel Ponorogo, Erat Dikaitkan dengan Sosok Naga Baru Klinting

Bukan hanya itu, di belakang pohon beringin terdapat empat sumur tua. Warga mempercayai, kegiatan gaib berpusat di sumur tua. Seringkali warga mendengar suara aneh di sekitar sumur tersebut. 

5. Gedung Negara

Gedung yang berada di Jalan Krucuk, juga menjadi tempat yang ditakuti warga. Pada masa penjajahan Belanda, gedung ini dibangun, tepatnya pada tahun 1965. 

Gedung Negara menjadi saksi bisu kedatangan presiden pertama Indonesia, Soekarno untuk menginjakkan kaki di tanah Cirebon. Lambat laun, Gedung Negara tidak difungsikan dengan baik, sehingga menjadi tempat angker.

Saat malam hari, aktivitas gaib mulai terlihat. Salah satunya seperti penampakan sosok tentara belanda serta banyak suara aneh. Hal ini yang menjadikan Gedung Negara masuk daftar list tempat angker Cirebon.

BACA JUGA: Di Balik Mitos Jembatan Sungai Sewo, Kenapa Banyak Pengendara yang Lempar Koin untuk Tolak Bala?

6. Gua Sunyaragi

Gua yang terletak di Sunyaragi, Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat menjadi tempat angker Cirebon terakhir yang mimin kupas. Gedung ini termasuk punya masalalu yang kelam, seperti runtuh saat perang pada tahun 1852 dan dua orang arsiteknya dibunuh.

Gua Sunyaragi sering digunakan untuk kegiatan tari topeng. Para penari akan dirasuki Nyi Mas Gandasari saat melakukan pertunjukan. 

KESIMPULAN

Sumber: