3 Bencana Alam Ini Berpotensi Terjadi di Jateng, Pj Gubernur Cek Kesiapsiagaan Personel dan Peralatan
Pj Gubernur Jateng cek personel dan perlatan dalam apel kesiapsiagaan bencana. Masuk musim penghujan 3 bencana alam berpotensi terjadi di wilayah Jateng.-Humas Pemprov Jateng-
RADAR TEGAL - Memasuki musim hujan, 3 bencana alam berpotensi terjadi di wilayah Jateng (Jawa Tengah). 3 bencana alam itu merupakan bencana hidrometeorologi.
Karena itu Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) mulai meyiagakan personel dan peralatan, guna mengantisipasi 3 bencana alam yang berpotensi terjadi di musim penghujan tersebut.
Kesiapsiagaan ditandai dengan apel Kesiapsiagaan Bencana dan Pengecekan Kesiapan Peralatan Penanganan Bencana di halaman Kantor Gubernur Jateng, Senin, 27 November 2023.
Apel yang dipimpin oleh Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana itu diikuti oleh 200 personel dari 26 instansi dan organisasi relawan.
BACA JUGA:Polda Jateng Siagakan 22 Ribu Pasukan Kawal Kampanye Pemilu 2024 yang Akan Dimulai Besok
Nana mengatakan, apel kesiapsiagaan bencana dilakukan untuk mengetahui kesiapan personel maupun peralatan, sebagai upaya pencegahan dalam menghadapi bencana.
"Apel ini dalam rangka untuk mengecek kembali, dan mengantisipasi kesiapsiagaan yang harus kita lakukan dalam menghadapi potensi bencana," katanya.
3 bencana alam hidrometereorologi di Jateng
Kerawanan bencana hidrometeorologi yang biasanya terjadi adalah banjir, longsor, dan angin puting beliung. Bencana hidrometeorologi adalah bencana yang diakibatkan oleh aktivitas cuaca seperti siklus hidrologi, curah hujan, temperatur, angin dan kelembapan.
Nana mengaku, pemerintah sudah melakukan langkah-langkah untuk mengantisipasi potensi bencana di musim penghujan tersebut. Meskipun demikian, ia meminta agar masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bencana hidrometeorologi tetap waspada.
BACA JUGA:Besok Kampanye Pemilu 2024 Dimulai, Begini Pesan Pj Gubernur Jateng
"Ini semuanya dalam rangka upaya-upaya penanggulangan, kita sudah menyampaikan warning kepada masyarakat, supaya masyarakat tetap waspada,” kata dia.
Dalam apel itu, diikuti oleh sejumlah intansi meliputi BPBD Jateng, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Kementerian Pekerjaan Umum, Balai Besar Wilayah Sungai, Baznas, PMI, Layanan Inklusi Disabilitas dan ORARI.
Di samping personel, Nana juga memastikan kesiapan alat yang digunakan dalam penanganan bencana. Seperti mobile flood pump, instalasi pengolahan air minum, ambulance, mobil dapur lapangan dan traktor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: