Mitos Jawa tentang Pintu Masuk Rumah yang Menghadap Utara
Mitos Jawa tentang pintu masuk rumah yang menghadap utara ini telah terwariskan dari generasi ke generasi, membawa sejumlah makna dan pengaruh bagi kehidupan pe--
Radartegal.com - Mitos Jawa tentang pintu masuk rumah yang menghadap utara ini dipercaya memiliki pengaruh terhadap keberuntungan dan keselarasan hidup penghuninya.
Mitos Jawa tentang pintu masuk rumah yang menghadap utara ini telah menjadi perbincangan menarik di kalangan masyarakat, terutama mereka yang memiliki ketertarikan pada budaya Jawa.
Orientasi arah dalam penataan ruang rumah memang memiliki makna filosofis yang mendalam dalam berbagai budaya, termasuk Jawa. Mitos Jawa tentang pintu masuk rumah yang menghadap utara ini berakar dari kepercayaan bahwa utara adalah arah yang memiliki energi khusus.
Beberapa orang percaya bahwa pintu yang menghadap utara akan membawa rezeki yang lancar dan kehidupan yang harmonis. Namun, ada pula yang berpendapat sebaliknya.
BACA JUGA: Mitos Kejatuhan Cicak, Kode Alam atau Cuma Kebetulan?
BACA JUGA: 4 Mitos Seputar Pusar Bayi yang Banyak Dipercaya Orang Tua
Mitos Jawa tentang pintu masuk rumah yang menghadap utara
Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, arah mata angin memiliki makna dan pengaruh tersendiri terhadap kehidupan. Hal ini juga berlaku dalam penentuan arah hadap rumah, termasuk pintu masuknya.
Salah satu arah yang menarik untuk dibahas adalah utara. Menurut Primbon Jawa, arah utara dikaitkan dengan Batara Wisnu, dewa pemelihara dan pelindung.
Oleh karena itu, rumah yang menghadap utara diyakini dapat membawa stabilitas, kesejahteraan, dan perlindungan bagi penghuninya.
Lebih lanjut, arah utara juga dipercaya membawa energi positif yang berkaitan dengan rezeki dan keberuntungan.
BACA JUGA: 8 Mitos soal Pernikahan yang Populer di Indonesia, Aneh tapi Unik
BACA JUGA: 7 Mitos yang Konon Bikin Susah Dapat Jodoh Terpopuler di Indonesia, Percaya?
Rumah yang pintunya menghadap utara dianggap lebih terbuka untuk menerima limpahan rezeki dan keberkahan. Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa kepercayaan ini bersifat mitos dan tradisi yang diwariskan secara turun-temurun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: