TOP MARKOTOP! 2 Dalang Cilik Pemalang Pukau Penonton Pentas Wayang Peringatan HWN 2023

TOP MARKOTOP! 2 Dalang Cilik Pemalang Pukau Penonton Pentas Wayang Peringatan HWN 2023

ILUSTRASI Pentas wayang kuli. Dua dalang cilik Pemalang sukses pukau penonton pentas wayang saat peringatan HWN 2023.-Tangkapan Layar-Youtube / Dalang Seno

RADAR TEGAL - Aksi 2 dalang cilik Pemalang mengundang decak kagum para penonton pentas wayang dalam rangka memeriahkan HWN (Hari Wayang Nasional) 2023 di halaman Gedung Serbaguna Kabupaten Pemalang.

Kedua dalang cilik Pemalang itu, yakni Krisna Agung Binatara, siswa SDN 01 Banyumudal dan Bima Sena murid SMPN 2 Comal. 

Penampilan dua dalang cilik Pemalang tersebut berhasil pukau penonton kegiatan yang dihadiri langsung Bupati Mansur Hidayat bersama istrinya Santi Rosalia. 

Kegiatan juga dihadiri sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pemalang.

BACA JUGA:Rumah Warga Dukuh Kranjan Pemalang Ambruk Tertimpa Pohon Tumbang, Korban Alami Luka di Kepala

Pada kesempatan itu, Bupati Pemalang Mansur Hidayat mengucapkan selamat Hari Wayang Nasional 2023. HWN jatuh pada tanggal 7 November 2023 lalu. 

Menurut Mansur meskipun peringatan hari H HWN 2023 telah berlalu, namun kegiatan ini tetap semangat digelar untuk menguri-uri budaya nasional bangsa. Kegiatan yang digelar berupa pentas wayang kulit dan wayang golek yang menjadi warisan dunia tak benda.

Mansur berpesan kepada seluruh hadirin peringatan HWN 2023, khususnya bagi anak-anak yang masih sekolah, supaya menjadi generasi penerus dari perwayangan di Indonesia maupun di Kabupaten Pemalang. 

Mansur juga mengajak masyarakat Pemalang untuk terus melestarikan dan menguri-uri budaya Indonesia.

BACA JUGA:Kos-Kosan di Pemalang Diduga Banyak Disalahgunakan, Disewakan Per Jam untuk Aktivitas Asusila

“Ayo uri-uri dan lestarikan budaya asli bangsa indonesia yaitu wayang,”katanya sebagaimana dilansir jateng.disway.id.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pemalang Supa’at menjelaskan bahwa pertunjukan wayang kulit merupakan penggabungan dari sastra, seni karawitan dan seni rupa.

Pertunjukan wayang kulit pada umumnya membawakan cerita Ramayana atau Mahabarata. Di mana dalam lakon menceritakan banyak mengajarkan budi pekerti luhur, saling mencintai dan menghormati. (*)

Sumber: