Masih Dipercaya Warga Tegal, Begini Cerita Mitos Nyai Ronggeng dengan Kemampuannya
Arti Mitos Nyai ronggeng--
radartegal.com - Di balik gemerlapnya Kota Tegal, terdapat sebuah kisah misteri yang sudah lama berkembang di kalangan masyarakat setempat. Konon, di sepanjang Jalan Pius, sebuah kawasan yang dikenal dengan sejarah dan keunikannya, ada sosok yang menghantui malam hari yaitu mitos Nyai Ronggeng.
Nyai Ronggeng, adalah seorang wanita yang dipercaya memiliki kemampuan supranatural dan berhubungan dengan dunia gaib. Cerita mengenai Nyai Ronggeng ini sudah beredar turun-temurun dan menjadi salah satu mitos yang paling dikenal di Tegal.
Menurut cerita yang beredar, Nyai Ronggeng bukanlah sekadar seorang wanita penari tradisional atau ronggeng, tetapi juga diyakini sebagai penjaga atau penguasa tempat tertentu. Dikenal dengan tariannya yang memikat, Nyai Ronggeng dikatakan memiliki kemampuan untuk memasuki dunia lain, menghubungkan dunia manusia dengan dunia gaib.
Dalam artikel Radartegal berikut ini akan membahas mitos mengenai Nyai Ronggeng, kisah misteri yang tersembunyi dibalik jalan Pius Kota Tegal. Simak artikel di bawah ini dengan seksama ya!
BACA JUGA:Mitos Urban paling Populer saat Ini yang Pernah Diangkat Menjadi Film
BACA JUGA:Risiko Mandi Malam Hari bagi Kesehatan, Ini Mitos dan Faktanya
Mitos Nyai Ronggeng di Pius Tegal
Nyai Ronggeng, digambarkan sebagai seorang sinden cantik yang pernah menghiasi kerajaan Martalaya Martapura. Namanya adalah Larasati, dan pesonanya mampu memikat siapapun yang melihatnya.
Namun, kehidupannya yang indah berubah menjadi pahit akibat pengkhianatan sang kekasih.
Menurut Abah Robikin, juru kunci makam Eyang Romo Manggeng di Sekolah Pius, Nyai Ronggeng dulunya berasal dari kerajaan Martalaya Martapura. Ia dikenal sebagai Larasati, seorang sinden yang mempesona.
Kisah tragisnya dimulai ketika seorang pangeran dari Kerajaan Cirebon terpesona oleh kecantikannya dan berkenalan dengannya.
Pangeran tersebut berniat untuk menjadikan Larasati sebagai istrinya. Namun, pada hari pernikahan mereka, sang kekasih, yang seharusnya menjadi pengantinnya, tidak muncul.
Larasati merasa sangat malu dan kecewa sehingga akhirnya mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Sebelum menghembuskan nafas terakhir, Larasati mengucap sumpah serapah bahwa setiap pengantin baru yang melewati daerahnya akan diganggu dan celaka.
Mitos ini berkembang hingga saat ini dan dipercayai oleh masyarakat sekitar.
Larangan pengantin melewati jalan Pius
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: