Mantap! 17 Pekerjaan Fisik yang Dikelola DPUPR Kabupaten Tegal Sudah Selesai 100 Persen

Mantap! 17 Pekerjaan Fisik yang Dikelola DPUPR Kabupaten Tegal Sudah Selesai 100 Persen

MONITORING - Plt Kepala DPUPR Kabupaten Tegal Teguh Dwijanto Rahardjo bersama jajarannya sedang melakukan monitoring proyek pembangunan jembatan Sungai Kemiri di Desa Kupu, baru-baru ini.-YERI NOVELI-radartegal.disway.id

RADAR SLAWI- Sebanyak 17 pekerjaan fisik yang dikelola Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Tegal tahun anggaran 2023 sudah selesai 100 persen.

"Alhamdulillah sudah selesai 100 persen," kata Plt Kepala DPUPR Kabupaten Tegal Teguh Dwijanto Rahardjo melalui Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Muhammad Nuh, Rabu 1 November 2023.

Dia menjelaskan, tahun 2023 ini ada 18 pekerjaan fisik yang dikelola DPUPR dengan menggunakan APBD II Kabupaten Tegal. Nilai pagu terendah mulai dari Rp 354 juta hingga yang terbesar Rp13 miliar.

Menurut Nuh, pekerjaan fisik dengan nilai pagu terbesar itu berupa peningkatan ruas jalan Warureja-Kedungjati. Sedangkan nilai pagu terendah, berupa pembangunan drainase di Desa Danasari Kecamatan Bojong.

BACA JUGA:Warga Pertanyakan Perbaikan Jalan Kertayasa Tegal saat Bupati Tilik Desa, Begini Jawaban DPUPR

Nuh menyatakan, dari 18 paket pekerjaan itu, hanya 1 yang belum selesai. Yakni pembangunan jembatan Sungai Kemiri di Desa Kupu Kecamatan Dukuhturi. 

Kendati demikian, progres pekerjaan itu sudah mencapai 80 persen. Diperkirakan, bulan ini akan selesai 100 persen.

"Tinggal lantainya yang sedang dikerjakan. Kalau rangkanya sudah terpasang," ucapnya.

Nuh membeberkan, selama melakukan monitoring terhadap 18 pekerjaan fisik itu, ada beberapa kesalahan yang ditemukan. Mayoritas temuannya kadar aspal yang rendah. Aspal tidak sesuai spek.

BACA JUGA:DPUPR Tanam 100 Patok Batas Tanah, Ini Tujuannya

Meski begitu, pihaknya masih memberikan toleransi karena pihak penyedia jasa atau rekanan langsung memperbaiki kembali. Termasuk pekerjaan rigid beton, juga ada yang tidak sesuai spek.

"Tapi semuanya sudah diperbaiki lagi," ucapnya.

Sementara untuk tahapan berikutnya, kata Nuh, sedang proses pembayaran. Pihaknya sudah menandatangi dokumen untuk pencairan proyek tersebut.

"Tapi masih ada satu proyek yang belum saya tandatangani, karena ada temuan," pungkasnya. (adv)

Sumber: