Maju Pilkades Kabupaten Tegal Tanpa Uang, Pria asal Desa Sidamulya Buktikan Bisa Menang

Maju Pilkades Kabupaten Tegal Tanpa Uang, Pria asal Desa Sidamulya Buktikan Bisa Menang

BERFOTO - Usai Pilkades Kabupaten Tegal, Kepala Desa Sidamulya terpilih Aliyudin berfoto bersama dengan istri tercintanya.-YERI NOVELI-radartegal.disway.id

RADAR TEGAL - Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Kabupaten Tegal sudah usai. Banyak kisah di balik kemenangan dan kekalahan setiap calon.

Salah satunya terkait dengan budaya money politic atau politik uang yang kerap dikaitkan dengan Pilkades Kabupaten Tegal. Namun hal itu nampaknya ingin dibantah calon kepala Desa Sidamulya di Kecamatan Warureja.

Diketahui, Pilkades Kabupaten Tegal di desa itu hanya 2 calon kades yang bertarung. Yakni, Pramono (incumbent) dan Aliyudin (carik/sekretaris Desa Sidamulya).

Dalam Pilkades Kabupaten Tegal di desa itu, Pramono tumbang karena hanya mendapatkan 1.270 suara. Sedangkan Aliyudin mendapatkan 1.485 suara.

BACA JUGA:Pilkades Kabupaten Tegal Libatkan Pengamanan 1.273 Personel, Kapolres: 5 Desa Masuk Daerah Rawan

Saat ditemui di rumahnya, Aliyudin mengaku kemenangannya di Pilkades Kabupaten Tegal itu bukan karena uang. 

"Saya sama sekali tidak pakai uang. Karena saya memang tidak punya uang," kata Aliyudin, Senin 16 Oktober 2023.

Kali pertama hendak mencalonkan diri sebagai kepala desa dalam Pilkades Kabupaten Tegal, dia mengaku sama sekali tidak punya modal. Dia hanya bersilaturahmi kepada para tokoh agama, ulama dan tokoh masyarakat di desa tersebut.

Ali meminta restu kepada mereka dan direstui. Berawal dari itulah, Ali semangat ingin membangun desa agar lebih baik dari sebelumnya.

BACA JUGA:MANTAP! Kantongi 3.055 Suara, Calon Petahana Menangi Pilkades Mejasem Barat Kabupaten Tegal

"Modal saya hanya Bismillah dan Sholawat. Cuma itu saja. Alhamdulillah saya terpilih," ucapnya bersyukur.

Kerap dibantu warga

Selama masa kampanye Pilkades Kabupaten Tegal, Ali sapaan akrab mantan Sekdes Sidamulya ini justru kerap dibantu oleh warga. Tidak sedikit warga yang datang ke rumahnya dengan membawa kue, rokok, hingga makanan ringan. 

Warga juga ada yang membawa gula, teh, kopi bahkan juga sembako.

Sumber: