Permudah Warga Lapor Kekerasan Pada Perempuan dan Anak, Pemprov Jateng Aktifkan Layanan SAPA 129

Permudah Warga Lapor Kekerasan Pada Perempuan dan Anak, Pemprov Jateng Aktifkan Layanan SAPA 129

Sekda Jateng aktifasi layanan pelaporan kekerasan perempuan dan anak.-Humas Pemprov Jateng-

RADAR TEGAL - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) beri kemudahan masyarakat untuk pelaporan aksi kekerasan pada perempuan dan anak.

Kemudahan pelaporan kekerasan pada perempuan dan anak dapat dengan cepat diakses melalui aplikasi Sahabat Perempuan dan Anak atau SAPA 129

Aplikasi yang diluncurkan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) itu, diaktifkan di Provinsi Jawa Tengah pada Kamis 5 Oktober 2023, oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno. 

"SAPA 129 dari Kementerian PPPA ini menjadi salah satu media pelaporan bagi masyarakat atas kejadian kekerasan terhadap perempuan dan anak,” kata Sekda.  

BACA JUGA:OJK Larang Keras DC Lapangan Pinjol Pakai Kekerasan, Bisa Berpotensi Dijerat Hukum dan Ancaman Pidana

BACA JUGA:DC Pinjol Akan Lakukan Kekerasan Jika Nasabah Nunggak? Begini Penjelasan dari OJK

Selama ini, menurut Sekda, medium pelaporan korban kekerasan pada perempuan dan anak dianggap masih kurang. Sehingga Kementerian PPPA membuat hotline servis agar masyarakat bisa menyampaikan dan melaporkan kejadian-kejadian kekerasan terhadap perempuan dan anak. 

Aktivasi layanan pengaduan terkait kekerasan terhadap perempuan dan anak dilaksanakan secara serentak di 10 provinsi di Indonesia, salah satunya Provinsi Jawa Tengah. 

Melalui layanan ini, selain menerima pengaduan dan laporan, masyarakat juga dapat melakukan konsultasi secara gratis kapanpun dan dimanapun. 

Harapannya, masyarakat tidak lagi takut untuk melaporkan kejadian kekerasan terhadap perempuan dan anak.

BACA JUGA:Cegah Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak, IBN Gelar Pelatihan Dukungan Psikososial

BACA JUGA:Marak Aksi Kekerasan Terhadap Anak, Polisi Pekalongan Blusukan Door to Door Beri Penyuluhan warga

"Ini adalah interaksi dua arah yang tidak perlu ketemu. Kadang orang kalau ada kejadian seperti itu merasa malu, takut, dan sebagainya. Maka dengan layanan hotline ini, kami sangat berharap kepada masyarakat jika terjadi kekerasan terhadap perempuan dan anak bisa menyampaikan di media itu SAPA 129," kata Sumarno.

Melalui layanan SAPA 129, kata dia, para pelapor tidak khawatir identitas dirinya diketahui oleh orang yang dilaporkan atau pihak lain. 

Sumber: