Permudah Warga Lapor Kekerasan Pada Perempuan dan Anak, Pemprov Jateng Aktifkan Layanan SAPA 129

Permudah Warga Lapor Kekerasan Pada Perempuan dan Anak, Pemprov Jateng Aktifkan Layanan SAPA 129

Sekda Jateng aktifasi layanan pelaporan kekerasan perempuan dan anak.-Humas Pemprov Jateng-

Sebab, SAPA 129 akan menjaga privasi atau identitas pelapor, sehingga pelapor atau masyarakat umum dapat leluasa melaporkan ataupun konsultasi terkait kekerasan terhadap perempuan dan anak. 

Jika masyarakat berani melapor, maka pemerintah akan turun tangan dan terlibat untuk menyelesaikan persoalan.

BACA JUGA:Datangi Gedung DPRD Pemalang, Gempar Pertanyakan Maraknya Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak

BACA JUGA:WOW! Dalam 6 Bulan, 18 Kasus Kekerasan Menimpa 12 Anak dan 6 Perempuan di Brebes 

Sekda menjelaskan, berbagai laporan atau aduan dari masyarakat yang masuk ke SAPA 129 akan ditindaklanjuti oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Jateng, Dinas Kesehatan, dan instansi terkait lain. 

Tindak lanjut laporan atau aduan itu meliputi asesmen psikologi, pelayanan medis secara gratis, dan pendampingan kepada korban. Bahkan, jika ada kejadian masuk ranah pidana maka Pemprov Jateng juga akan membantu.

"Dengan hotline ini kami juga berharap nanti sosialisasinya masif kepada masyarakat, sehingga kalau nanti ada kejadian-kejadian kekerasan terhadap perempuan dan anak, masyarakat bisa menyampaikan atau sekadar curhat di SAPA 129," katanya.

Sementara itu, Staf Ahli Menteri PPPA Bidang Partisipasi dan Lingkungan Strategis, Titi Eko Rahayu mengatakan, SAPA 129 merupakan contact center pengaduan khusus perempuan dan anak yang dapat diakses oleh masyarakat dengan mudah. 

BACA JUGA:Marak Tawuran Pelajar dan Perang Sarung, Kabupaten Tegal Butuh Satgas Anti Kekerasan Pelajar

BACA JUGA:Aksi Kekerasan Pelajar di Kabupaten Tegal Makin Marak, Dewan Pendidikan Ngadu ke DPRD

Masyarakat dapat melaporkan peristiwa kekerasan yang dilihat atau dialami melalui telepon hotline 129 maupun WhatsApp ke nomor 08111129129

"SAPA 129 diharapkan menjadi solusi bagi masyarakat yang mengalami, melihat atau ingin mengakses informasi seputar kekerasan terhadap perempuan dan anak," kata Titi. 

Adanya SAPA 129 di setiap provinsi ini diharapkan dapat mempermudah masyarakat dalam mengakses pelayanan perempuan dan anak. Selain itu, dapat mempercepat penanganan karena pelapor tentu akan terhubung dengan petugas di wilayah masing-masing. 

Berdasarkan catatannya, Selama tahun 2022 lalu, SAPA 129 telah menerima aduan sebanyak 2.346 kasus terkait perempuan dan 957 kasus anak. Angka tersebut menunjukkan layanan SAPA 129 disambut baik dan telah dimanfaatkan oleh masyarakat. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: