Antisipasi Karhutla, Pendakian Gunung Slamet via Guci Ditutup Sejak 11 September 2023

Antisipasi Karhutla, Pendakian Gunung Slamet via Guci Ditutup Sejak 11 September 2023

TUTUP - KRPH Guci BKPH Bumijawa Kabupaten Tegal Sutikno saat menyampaikan penutupan jalur pendakian sebagai antisipasi karhutla kepada pengurus basecamp Permadi. -YERI NOVELI-radartegal.disway.id

RADAR TEGAL - Demi mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla), sejak 11 September 2023, jalur pendakian Gunung Slamet via wisata Guci, Bumijawa, Kabupaten Tegal ditutup sementara. 

Wigi, salah satu pengurus Basecamp Permadi via Guci mengaku sudah mendapat surat resmi dari Perhutani KPH Pekalongan Barat terkait hal tersebut. Pendakian Gunung Slamet ditutup sementara dengan batas waktu yang belum ditentukan sebagai langkah antisipasi karhutla.

Dirinya tidak menampik, sebenarnya sudah banyak pendaki yang sudah bocking untuk pendakian. Namun, mereka terpaksa ditunda karena penutupan untuk cegah karhutla.

“Nanti ketika sudah dibuka, kami akan menginformasikan kepada para pendaki yang sudah bocking," tukasnya. 

BACA JUGA:Sebut Gunung Slamet, Bupati Tegal Singgung Deforestasi di Indonesia dalam Kick Off RPJPD

BACA JUGA:Sumber Air Bersih Warga Lereng Gunung Slamet Mengering, PPKBD Pemalang Gelontorkan Bantuan

Terkait hal ini, KRPH Guci BKPH Bumijawa Sutikno membenarkannya. Penutupan sementara ini untuk mengantisipasi karhutla yang terjadi di lereng Gunung Slamet.

Penutupan sementara untuk mencegah karhutla ini juga mendasari surat dari Administratur/KKPH Pekalongan Barat Nomor : 0674/051.1/PKB/2023. Surat itu pun sudah dilayangkan ke seluruh basecamp pendakian Gunung Slamet yang ada di wilayah RPH Guci.

Basecamp itu antara lain, Kompak, Gupala, Permadi dan Bosapala Sawangan.

“Secara resmi suratnya sudah kami kirim," kata Sutikno, Jumat 15 September 2023.

BACA JUGA:Pemalang Siagakan Satgas Karhutla Antisipasi Kebakaran di Puncak Musim Kemarau

BACA JUGA:MANTAP! Dicurhati Kebakaran Hutan, Satgas Karhutala Pemalang Langsung Eksekusi Laporan

Penutupan pendakian itu sebenarnya sudah disosialisasikan kepada para pendaki dan basecamp sebelum terjadi kebakaran hutan. Hal itu menyusul banyaknya berita karhutla yang terjadi di berbagai daerah.

"Kita juga rutin melakukan patroli bersama semua elemen. Termasuk dengan Forkopimcam Bumijawa dan Bojong, yang masuk wilayah Pangkuan RPH Guci BKPH Bumijawa KPH Pekalongan Barat," imbuhnya. ***

Sumber: radartegal.disway.id