Sejarah dan Mitos Air Terjun Madakaripura, Benarkah Jadi Tempat Semedi Mahapatih Gajah Mada?
Sejarah dan mitos Air Terjun Madakaripura -Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif-
RADAR TEGAL – Sejarah dan mitos Air Terjun Madakaripura menghamparkan kisah yang memukau di tengah pesona alam Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur.
Sejarah dan mitos Air Terjun Madakaripura ini melibatkan legenda penuh keajaiban. Dikatakan bahwa tempat ini merupakan tempat bersemedi bagi Patih Gajah Mada.
Selain itu, terdapat mitos-mitos yang melekat dengan air terjun ini. Kombinasi antara sejarah dan mitos Air Terjun Madakaripura membentuk daya tarik yang tak terbantahkan bagi para wisatawan dan pencinta alam.
Berikut adalah informasi mengenai sejarah dan mitos Air Terjun Madakaripura yang dilansir dari kanal YouTube Legenda Senja oleh Radar Tegal.
BACA JUGA:Legenda Air Terjun Sri Gethuk, Benarkah Ada Tujuh Bidadari Penjaga Air Terjun?
Keajaiban alami dengan siluet menakjubkan
Keistimewaan yang dihadirkan oleh air terjun ini terletak pada bentuknya yang melingkar dan menyerupai sebuah gua, dikelilingi oleh tebing tinggi dengan tinggi mencapai 200 meter dan lebar kira-kira 25 meter.
Siluet tebing yang mengelilingi air terjun ini menyerupai jeruk, memberikan kesan kepada para pengunjung seakan-akan mereka tengah berada di dalam botol.
Selain itu, aliran air di dalam air terjun ini berasal dari beberapa sumber, tersebar hampir merata di sepanjang tepian tebing.
Hal ini mengakibatkan guyuran air di Air Terjun Madakaripura menyerupai hujan, oleh karena itu para pengunjung dianjurkan untuk menggunakan jas hujan agar tidak kuyup.
BACA JUGA:6 Mitos Menarik Air Terjun Sedudo Nganjuk, Ribuan Orang Datang Tiap Bulan Suro untuk Ritual Siraman
Sejarah dan mitos yang terikat
Tidak hanya terkenal karena bentuknya yang unik, air terjun ini juga dihubungkan dengan mitos dan sejarah yang menarik dan tak kalah menariknya untuk didengar.
Nama "Madakaripura" sendiri memiliki kaitan erat dengan sejarah masa kejayaan Kerajaan Majapahit.
Asal usul nama Madakaripura terdiri dari tiga kata, yaitu "Mada" yang diambil dari nama gajah, "Kari" yang memiliki arti peninggalan, dan "Pura" yang memiliki arti sembahyang atau semedi.
Jadi, Madakaripura mengandung makna gajah yang meninggal saat sedang semedi. Legenda yang beredar dalam masyarakat sekitar menceritakan bahwa Patih Gajah Mada menghabiskan sisa hidupnya di air terjun ini.
Ia tinggal di tempat ini untuk merenungkan perbuatan-perbuatannya, bahkan hingga akhirnya meninggal di tempat tersebut.
Kisah ini mengaitkan bahwa Patih Gajah Mada datang ke lokasi ini setelah dicopot dari jabatannya akibat terlibat dalam pembantaian ratusan orang di Kerajaan Sunda-Galuh.
Seiring dengan mitos dan sejarah tersebut, terdapat juga mitos-mitos lain yang berkembang di kawasan air terjun ini. Salah satu mitosnya adalah bahwa para pengunjung disarankan untuk pulang sebelum pukul 2 siang.
Orang-orang setempat meyakini bahwa jika melewati pukul 2 siang, hujan tiba-tiba akan datang dan menyebabkan debit air meningkat.
Mitos tentang penjaga gaib dan tragedi 2017
Mitos lainnya berbicara tentang munculnya harimau putih di wilayah Air Terjun Madakaripura. Konon, menurut cerita dari penduduk setempat, dulu sering terlihat harimau putih di sekitar air terjun ini.
Harimau putih ini dipercayai oleh warga sebagai penjaga air terjun yang memiliki hubungan khusus dengan Patih Gajah Mada. Makhluk gaib ini konon sering muncul di beberapa bagian air terjun setiap tahun.
Namun, sejak air terjun ini menjadi populer di kalangan pengunjung, mitos mengenai harimau putih ini semakin jarang terdengar.
Pernah terjadi peristiwa tragis di air terjun ini pada tahun 2017. Seorang pengunjung asal Surabaya meninggal dunia setelah tergelincir di lokasi air terjun ini.
Pengunjung tersebut sedang berenang bersama teman-temannya ketika tergelincir akibat arus deras dari air terjun. Tim SAR menemukan jenazah pengunjung tersebut di kedalaman air sekitar 14 meter.
Di daerah pegunungan, hutan, dan air terjun umumnya terdapat banyak mitos yang berkaitan dengan etika perilaku dan berbicara yang sopan.
Hal ini juga berlaku di kawasan Air Terjun Madakaripura, terlebih lagi karena tempat ini memiliki sejarah sebagai tempat perenungan Mahapatih Gajah Mada.
Ada kisah lain tentang pengunjung yang kurang hati-hati dalam berbicara dan akhirnya mendapatkan nasib yang buruk.
Menurut cerita, pengunjung tersebut menarik perhatian entitas gaib karena sikapnya yang angkuh. Entitas tersebut mengingatkan pengunjung tersebut.
Meskipun belum jelas bentuk apa yang benar-benar ada di kolam tersebut, beberapa warga berpendapat bahwa ada semacam siluman ular yang menjaga kesucian air terjun ini.
Di balik gemuruh air terjun yang mengagumkan, tersembunyi kisah sejarah dan mitos Air Terjun Madakaripura yang memikat hati.***
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: legenda senja