6 Mitos Menarik Air Terjun Sedudo Nganjuk, Ribuan Orang Datang Tiap Bulan Suro untuk Ritual Siraman

6 Mitos Menarik Air Terjun Sedudo Nganjuk, Ribuan Orang Datang Tiap Bulan Suro untuk Ritual Siraman

Mitos menarik tentang air terjun Sedudo Nganjuk-Tangkapan layar YouTube/Niko_ Channel-

RADAR TEGAL – Air terjun Sedudo yang ada di Nganjuk memiliki sejumlah mitos menarik dan juga mistis yang sudah masyarakat percaya turun temurun. Bukan hanya sekedar objek wisata, ternyata air terjun satu ini juga memiliki suatu ikatan dengan pelestarian budaya.

Mitos menarik tentang air terjun Sedudo Nganjuk ini tidak hanya populer bagi masyarakat setempat, namun juga di kalangan wisatawan yang berasal dari luar daerah. Bahkan, banyak orang baik masyarakat setempat atau luar daerah datang tiap Bulan Suro.

Sebab, mitos menarik menyebutkan jika berendam atau mandi di air terjun Sedudo Nganjuk ini akan menerima banyak berkah saat Bulan Suro. Untuk selengkapnya, berikut ini 6 mitos yang beredar tentang air terjun ini yang telah dirangkum dari berbagai sumber.

6 mitos air terjun Sedudo di Nganjuk

1) Tempat semedi anak seorang tabib

Ada mitos menyebutkan bahwa dulunya ada dua putra seorang tabib yang jatuh hati dengan putri Kerajaan Kediri. Sayangnya, sang putri diminta kembali ke kerajaannya untuk dijodohkan dengan orang lain.

BACA JUGA : Pesona dan Mitos Air Terjun Mata Buntu, Ada Batu Berbentuk Kelamin Pria yang Dipercaya Bisa Berikan Keturunan

Kedua putra tabib itupun sakit hati dan diminta untuk bersemedi di air terjun. Sebelum berangkat, sang adik berjanji tidak menikah atau dalam bahasa Jawa sing mendudo.

Sementara sang kakak berjanji untuk tidak lagi memiliki tata krama atau dalam bahasa Jawa sing ora kromo. Dari situlah air terjun ini bernama Sedudo dan Singokromo.

2) Tempat latihan prajurit Majapahit

Mitos menarik lainnya tentang air terjun Sedudo Nganjuk ini konon merupakan untuk latihan para prajurit Kerajaan Majapahit dan Mahapatih Gajah Mada. Hal ini terjadi ketika masa pemerintahan Hayam Wuruk.

Masih berkaitan dengan Majapahit, konon juga ada cerita lain yang menyebutkan bahwa air terjun Sedudo sering digunakan untuk mencuci senjata milik raja serta patung dalam upacara Prana Prasthista.

3) Tempat pemandian dewa

Selain berkaitan erat dengan Kerajaan Majapahit, mitos lain menyebutkan bahwa air terjun ini tempat pemandian para dewa. Hal ini juga yang menjadi alasan mengapa air di tempat ini tidak pernah kering.

Sumber: