Misteri Watu Gajah Tuban, Saat Mahapatih Gajah Mada Kalah Sakti dan Semua Pasukan Gajahnya Jadi Batu

Misteri Watu Gajah Tuban, Saat Mahapatih Gajah Mada Kalah Sakti dan Semua Pasukan Gajahnya Jadi Batu

Watu Gajah di Desa Desa Bejagung Kecamatan Semanding Kabupaten Tuban, Jatim, konon merupakan saksi bisu kekalahan Mahapatih Gajahmada dan pasukan gajahnya.--

RADAR TEGAL - Patih Kerajaan Majapahit, Gajah Mada terkenal mempunyai kesaktian tiada tanding. Bahkan Gajah Mada juga memiliki kekuatan dan ahli strategi perang

Sehingga tidaklah mengherankan jika Gajah Mada mampu menaklukkan berbagai wilayah di Nusantara. Tetapi dia ternyata pernah juga mengalami kekalahan.

Yaitu saat Mahapatih Kerajaan Majapahit, Gajah Mada itu bertarung melawan seorang wali di daerah Tuban, Jawa Timur, Sunan Bejagung Lor atau Syekh Abdullah Asyari.

Pada masa itu, Sunan Bejagung Lor dikenal sebagai penyebar agama Islam, yang tinggal di Desa Bejagung Kecamatan Semanding, Tuban, Jawa Timur. 

BACA JUGA:Misteri Gunung Gajah di Pemalang yang Dipercaya Warga, Dari Hilangnya Pendaki hingga Terdapat Gua Magis .

 

Pertarungan Gajah Mada dan Sunan Bejagung Lor

Pertarungan sengit Sunan Bejagung Lor melawan Gajah Mada berawal dari perintah Raja Majapahit Hayam Wuruk. Yakni untuk menjemput putrinya, Kusumawardhani dari Desa Bejagung.

Raja Majapahit itu marah saat mengetahui Kusumawardani nyantri belajar ilmu agama Islam kepada Sunan Bejagung Lor. Gajah Mada pun datang ke Bejagung.

Apalagi Putri Kusumawardhani merupakan penerus tahta Kerajaan Majapahit. Sang Mahapatih lalu menjemputnya dengan pasukan gajah, dan menyerang padepokan Sunan Bejagung Lor.

Ternyata Gajah Mada tidak menyadari jika ternyata Sunan Bejagung Lor memiliki ilmu kanugaran dan kesaktian yang tinggi. Keduanya lalu terlibat pertarungan yang sengit.

BACA JUGA:Gunung Gajah: Mengungkap Misteri dan Pesona Alam Pemalang-Tegal yang Tersembunyi

Dengan kesaktiannya, Sunan Bejagung Lor mampu dalam sekejap mengubah pasukan gajah yang dibawa Gajah Mada menjadi bebatuan yang besar-besar.

Gajah Mada marah, karena pasukan gajahnya diubah menjadi batu. Kemudian, dia melanjutkan pertarungan dan adu kesaktian melawan Sunan Bejagung Lor. 

Sumber: