Jepang dan Singapura Disebut Bupati Tegal saat Bahas Sekolah Adiwiyata di Sini, Kenapa ya?

Jepang dan Singapura Disebut Bupati Tegal saat Bahas Sekolah Adiwiyata di Sini, Kenapa ya?

SINGGUNG JEPANG - Bupati Tegal Umi Azizah menyinggung negara Jepang saat hadir di SMP Negeri 1 Slawi belum lama ini.-Humas Pemkab Tegal-

RADAR TEGAL - Negara Jepang dan Singapura disebut Bupati Tegal Umi Azizah saat meminta satuan pendidikan dengan predikat Sekolah Adiwiyata bisa menerapkan pola pendidikan perilaku dan pendidikan lingkungan. 

Umi mencontohkan, di negara maju seperti Jepang, pendidikan untuk anak usia TK dan sekolah dasarnya lebih pada penanaman pendidikan budi pekerti. Selain itu pendidikan lingkungan ketimbang matematika.

Contoh pendidikan di Jepang seperti membawa sampah dari rumah setiap harinya untuk kemudian dibuang di tempat sampah di sekolah yang sudah dibedakan jenisnya.

Umi menyinggung pendidikan di Jepang saat peresmian Masjid Baitul Atiq dan Kantin Sehat di SMP Negeri 1 Slawi, Jumat 11 Agustus 2023 lalu.

BACA JUGA:Sedekah Bumi Waduk Cacaban Tradisi Merawat Alam, Bupati Tegal Beri Pesan Khusus

BACA JUGA:Janjikan Bonus Hingga Rp30 Juta, Bupati Tegal Umi Azizah Penuhi Janji Pada Atlet Peraih Medali

Menurutnya, penerapan pola pendidikan lingkungan melalui Sekolah Adiwiyata diharapkan mampu membentuk karakter dan perilaku disiplin pelajar dalam menjaga kebersihan lingkungan. Selain menanamkan sikap dan tanggung jawab mengelola sampahnya.

Masih soal Jepang, menurut Umi, tidak sedikit sekolah dasar dan menengah yang nyaris tidak memerlukan petugas kebersihan. Karena setiap anak diberikan tugas dan tanggung jawab untuk membersihkan ruangan kelas dan lingkungan sekolah setelah selesai belajar.

Hal tersebut sudah dilakukan setiap hari di Jepang.

“Mereka berpandangan, menanamkan pendidikan perilaku disiplin seperti budaya mengantri di Jepang, tidak saling serobot atau berebutan, perilaku hidup bersih dan sehat sejak dini akan terpatri kuat di setiap diri individu anak ketimbang merubah perilaku keliru yang sudah terlanjur menjadi kebiasaan," tambahnya.

BACA JUGA:Rakor Pembangunan Bidang Pendidikan Kebudayaan, Bupati Tegal Minta Disdikbud Rapatkan Barisan

BACA JUGA:Bupati Tegal Singgung Paskibra saat Resepsi Peringatan HUT RI ke-78 dan Bilang Begini

Selain di Jepang, hal yang sama juga diterapkan pada pendidikan pelajar di negara Singapura. Anak-anak di sana sejak dini sudah diajarkan bagaimana cara membuang sampah dan mengonsumsi makanan sehat.

Umi mengungkapkan, daya tarik negara kota yang nyaris tidak memiliki kekayaan sumber daya alam ini bukan karena letak geografisnya yang berada di Selat Malaka sebagai jalur lintas perdagangan dunia. Melainkan Singapura menawarkan lingkungan hunian dan tempat tinggal yang nyaman bagi siapa saja yang datang ke sana. 

Sumber: radartegal.disway.id