Kiamat Kian Dekat, Ramalan Jayabaya Berlaku Hingga 2100: Covid-19 Sudah Diramal Muncul di Zaman Kalisengoro

Kiamat Kian Dekat, Ramalan Jayabaya Berlaku Hingga 2100: Covid-19 Sudah Diramal Muncul di Zaman Kalisengoro

Ramalan Jayabaya kerap dijadikan simbol tentang kondisi yang terjadi beberapa tahun lalu dan saat ini.--

RADAR TEGAL - Selain dikenal sebagai leluhur para raja-raja di Pulau Jawa, ramalan Prabu Jayabaya juga sangat melegenda. Sebagaimana diketahui, Jayabaya pernah meramal terkait empat zaman yang akan ada di dunia.

Ramalan keempat zaman ini dibedah Ketua Lembaga Olah Kajian Nusantara (Lokantara), Dr. Purwadi. Empat zaman tersebut masing-masaing adalah Kartoyugo, Partoyugo, Kaliyugo, Kalisengoro.

Mengutip laman Kagama, dari keempat masa ramalan Jayabaya itu, zaman kalisengoro-lah yang dianggap mencerminkan kondisi saat ini. Utamanya dua tahun lalu, saat seluruh dunia menghadapi serangan virus Corona yang menyebarkan pandemi Covid-19.

Pada zaman kalisengoro akan banyak sekali berita hoaks berseliweran, dan banyak orang yang berbicara bohong dengan media sosial. Informasi dan teknologi malah dijadikan alat tipu-tipu, dan handphone, internet, email, radio, televisi digunakan untuk saling serang.

Sehingga ujung ujungnya banyak korban, apalagi saat ada bencana dunia seperti wabah penyakit menular. Kondisi tersebut kemudian diolah sedemikian rupa untuk membuat gaduh dan kisruh, dan ketika masyarakat panik, para penipu mengambil keuntungan.

BACA JUGA:5 Ramalan Jayabaya yang Sudah Terjadi dan Terbukti Saat Ini, Salah Satunya Kodok Ijo Ongkang-ongkang

BACA JUGA:Ramalan Jayabaya Terkait Terbelahnya Pulau Jawa: Ini Menurut Pandangan Ilmiah

Ramalan Jayabaya banyak dijadikan acuan

Di zaman kalisengoro, banyak para pembohong yang memancing di air keruh, yang tujuannya hanyalah untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya. Karena itu, Prabu Joyoboyo pun bersabda dengan bijaksana.

Sing bener ketenger, sing salah seleh (Siapa berbuat benar akan terbukti, siapa berbuat salah akan lengser); becik ketitik, olo ketoro (yang baik terlihat, yang buruk tampak), dan sopo kang mbibiti olo, wahyune bakal sirno (yang menanam keburukan, kebahagiaannya akan hilang).

Ketiga ajaran itulah, selain ramalan Prabu Jayabaya yang hingga kini masih kerap menjadi pedoman bagi warga, utamanya di Pulau Jawa. Yaitu supaya kita selalu eling lan waspodo (ingat dan waspada) saat menjalani kehidupan.

Siapakah Prabu Jayabaya? 

Prabu Jayabaya adalah raja Kerajaan Kediri yang bergelar resmi Sri Maharaja Sang Mapanji Jayabhaya Sri Warmeswara Madhusudana Awataranindita Suhtrisingha Parakrama Uttunggadewa.

Dia memempin sebagai Raja Kediri atau Panjalu pada sekitar tahun 1135-1157 silam. Tetapi Prabu Jayabaya selama ini justru banyak dikenal karena berbagai ramalan yang dikenal sebagai Jangka Jayabaya.

Sumber: