Mitos Ramalan Jayabaya Nugel Tanah Jowo Kaping Pindo, Benarkah Sudah Terjadi dan Akan Kembali Terulang?
Mitos Ramalan Jayabaya Nugel Tanah Jowo Kaping Pindo.--
TEGAL, radartegal.id – Gunung Slamet merupakan gunung aktif yang berada di pulau Jawa dan masih menyimpan sejumlah mister. Salah satu misteri yang hingga kini masih beredar dimasyarakat yakni mengenai mitos ramalan Jayabaya.
Seperti yang masyarakat ketahui bahwa mitos ramalan Jayabaya ini salah satunya yakni apabila Gunung Slamet menunjukkan tanda-tanda akan meletus. Maka, pada saat itu akan hadir Satrio Wirang.
Satrio Wirang ini bukan nama, melainkan julukan bagi seseorang dengan sifat-sifat tertentu. Bagi Anda yang penasaran dengan mitos ramalan Jayabaya, berikut penjelasannya bersumber dari Channel Youtube Berbagi Tahu.
BACA JUGA: Sejarah Penamaan Gunung Slamet di Tegal, Nama Syeh Maulana Maghribi Disebut
Mitos ramalan Jayabaya mengenai Gunung Slamet
Tahukah Anda, berbicara mnegenai ramalan terdapat banyak petuah Jayabaya yang mengejutkan masyarakat sekitar Gunung Slamet. Salah satu ramalan yang paling terkenal yakni nugel tanah Jowo kaping Pindo.
Ramalan tersebut diartikan sebagai mematahkan Jawa untuk yang kedua kali. Seperti yang masyarakat sekitar ketahui bahwa Mitos Ramalan Jayabaya tidak selalu jelas karena dikemas dengan syair sehingga tafsirannya dapat berbeda-beda.
Meskipun begitu, Ramayalan Jayabaya yang satu ini menurut masyarakat cukup jelas. Hal ini berarti, apakah benar Jawa akan terpisah menjadi dua bagian saat Gunung Slamet meletus dan apa saja tandanya.
BACA JUGA: Mitos dan Legenda Gunung Slamet yang Lekat dengan Ramalan Jayabaya tentang Keselamatan Pulau Jawa
Berdasarkan cerita dari berbagai sumber dijelaskan bahwa Jawa dan Sumatera dulunya merupakan satu kepulauan. Hal ini dapat Anda lihat dari bukti fisik, Anda juga dapat melihatnya dari kisah-kisah sejarah.
Karena masih satu area, maka orang zaman dahulu menyebutnya sebagai Sunda besar. Lalu, apa saja korelasi hal ini dengan Mitos Ramalan Jayabaya?.
Seperti yang Anda ketahui bahwa Jawa dan Sumatera akhirnya terpisah menjadi dua bagian karena beberapa hal. Salah satunya yakni karena meledaknya Gunung Krakatau pada tahun 1883.
BACA JUGA: Status Gunung Slamet Naik ke Level 2 Waspada, Pendakian Ditutup dan Warga Diminta Tenang
Letusan Gunung Krakatau ini memang luar biasa karena membuat dunia gelap sementara. Hal ini disebabkan oleh abu vulkaniknya.
Akibat ledakannya, menjadikan daratan yang menghubungkan Jawa dan Sumatera kini terpecah. Banyak orang yang kemudian menghubungankan hal ini sebagai realisasi dari Ramalan Jayabaya mengenai Jawa yang terbelah menjadi dua.
Dari peristiwa ini, tidak sedikit orang yang menyimpulkan bahwa petuah sang raja sudah terjadi. Sehingga beberapa masyarakat sudah bisa tenang.
BACA JUGA: Bukan Membelah Pulau Jawa, Ini yang Akan Terjadi Jika Gunung Slamet Meletus
Namun, di dalam ramalan disebutkan kata kaping pindo yang artinya dua kali. Lalu, apakah setelah kisah Jawa dan Sumatera akan terjadi hal yang sama. Mitos Ramalayan Jaya baya mengenai Jawa yang patah juga erat kaitannya dengan Gunung Slamet.
Menurut mitos yang beredar, seandainya Gunung Slamet ini meledak. Maka Jawa akan benar-benar terbelah, bahkan menurut sesepuh di sana peristiwa ini akan membuat laut utara dan selatan Jawa bertemu.
Apabila dilihat dari peta, letak Gunung Slamet ini pas sekali di tengah-tengah Jawa. Baik dari selatan ke utara, atau pun barat ke timur.
BACA JUGA: Jadi Kunci Pulau Jawa, Ini Legenda Gunung Slamet yang Masih Dipercaya
Faktanya, Gunung Slamet juga menjadi salah satu gunung di Jawa yang masih aktif hingga sekarang. Di mana sewaktu-waktu bisa saja meletus, apabila pada akhirnya benar-benar meletus maka tidak mustahil akan membuat retakan yang begitu besar dan bisa menjadi bukti ramalan Jayabaya.
Namun semoga hal ini tidak terjadi, Gunung ini dinamakan Gunung Slamet bukan tanpa alasan. Tapi dijadikan sebagai doa agar selalu selamat.
Selanjutnya, apabila Anda lihat dari kondisi geografis Indonesia memang tidak dapat dipungkiri Jawa mungkin saja bisa terpisah menjadi dua. Di Sekolah Anda tentu pernah mempelajari bahwa posisi negeri ini terletak di cincin api Pasifik yang mana sangat rentan terjadi letusan Gunung berapi.
Sebagai buktinya, Anda dapat melihat Gunung Gunung berapi yang tidak hanya dapat meledak sekali dan bisa menimbulkan ledakan luar biasa sehingga pada akhirnya benar-benar memecah Jawa menjadi dua. Tentu sebagai masyarakat, tidak menginginkan hal ini terjadi bukan.
Tapi, apabila Anda lihat secara probabilitas atau kemungkinan hal ini memang mungkin saja dapat terjadi. Hal ini dilihat dari posisi Indonesia yang berada di tapal kuda.
Namun, tahukah Anda bahwa membaca Ramalan Jayabaya memang tidaklah mudah karena penuh dengan kiasan disetiap untaian baitnya. Salah satunya mengenai Jowo Kalungan Wesi yang diartikan sebagai pulau Jawa yang terbangun rel, sehingga mirip kalung.
Mengenai Jawa akan terbelah juga dapat Anda pandang secara berbeda. Sampai sekarang, mitos ramalan Jayabaya pun masih menjadi misteri.
Demikian ulasan mengenai mitos ramalan Jayabaya. Semoga bermanfaat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: