Candi Selogriyo: Sejarah dan Mitos yang Menarik di Tempat Wisata Bersejarah

Candi Selogriyo: Sejarah dan Mitos yang Menarik di Tempat Wisata Bersejarah

Foto: Tangkapan layar Google Maps (How-Wy 155)--

RADAR TEGAL Mengunjungi tempat wisata yang memiliki sejarah selalu menarik perhatian kita karena memunculkan rasa penasaran.

Salah satunya adalah Candi Selogriyo, yang memiliki sejarah dan mitos menarik yang dikenal di kalangan para wisatawan.

Tempat ini merupakan salah satu dari banyak candi unik di Indonesia yang dipenuhi dengan nilai-nilai sejarah dan kepercayaan yang berlanjut hingga saat ini.

Candi Selogriyo merupakan objek wisata yang memiliki satu candi saja, berbeda dengan objek wisata candi umumnya seperti Candi Prambanan atau Candi Borobudur.

BACA JUGA:Mitos Seputar Ibu Hamil: Fakta Ilmiah di Balik Kepercayaan Budaya Jawa

Namun, kunjungan ke Candi Selogriyo selalu ramai terutama pada akhir pekan, bahkan turis asing sering datang dari berbagai negara.

Terdapat beberapa mitos yang berkembang di Candi Selogriyo, seperti mitos tentang mata air yang dipercaya memiliki khasiat awet muda bagi mereka yang membasuh mukanya di sana, terutama di antara tanggal 1-10 Muharram.

Mitos lainnya adalah tentang bunyi gamelan yang sering didengar oleh masyarakat setempat pada hari Selasa Kliwon dan Jumat Kliwon.

Sejarah Candi Selogriyo dapat ditelusuri hingga abad ke-9 Masehi.

Pada tahun 1835, Residen Magelang bernama Hartmann menemukan candi ini.

Pada tahun 1913, pemerintah Belanda membentuk lembaga kepurbakalaan untuk melestarikan candi-candi di Indonesia, termasuk Candi Selogriyo.

Pemugaran pertama dilakukan pada 1955-1957, namun kemudian candi mengalami kerusakan akibat longsor.

Pemugaran dan penataan ulang dilakukan mulai tahun 2000 hingga selesai pada 10 November 2019.

Candi Selogriyo memiliki fasilitas yang terbatas, dengan toilet sebagai salah satu fasilitasnya.

Sumber: