Misteri Kota Kuno Inca yang Hilang Machu Picchu, Siapa Sebenarnya Penghuni Kota Ini?
Ilustrasi: Misteri Kota Kuno Inca yang Hilang Machu Picchu, Siapa Sebenarnya Penghuni Kota Ini?--
RADAR TEGAL - DNA kuno yang diambil dari janazah di Machu Picchu telah mengungkapkan bahwa kota kuno Inca tersebut dulunya merupakan kota yang ramai dengan berbagai budaya.
Studi tersebut menunjukkan bahwa Machu Picchu adalah tempat tinggal bagi orang-orang dari berbagai daerah kekaisaran dan sekitarnya.
Namun, dari analisis genetik terhadap 34 orang, para peneliti menyatakan bahwa mereka yang dikuburkan di Machu Picchu kemungkinan besar adalah pelayan yang dibawa dari tempat yang jauh untuk bekerja di sana.
Temuan ini menunjukkan bahwa meskipun merupakan wilayah kerajaan Inca, Machu Picchu bukanlah tempat tinggal utama bagi para penguasa Inca.
Pada awalnya dibangun pada abad ke-15, mayoritas penghuni Machu Picchu adalah pelayan yang dikenal sebagai yanacona (untuk laki-laki) atau aclla (untuk perempuan).
Berikut radartegal.disway.id rangkum dari Sumber: IFL Science, Sabtu, 30 Juli 2023.
BACA JUGA:7 Benda Surga yang Ada di Bumi, Nomor 4 Memili Kekuatan yang Luar Biasa
Machu picchu Kota Inca yang hilang
Penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa para pelayan di Machu Picchu menjalani kehidupan yang nyaman, karena tidak ada tanda-tanda kerja paksa yang berat atau ikut dalam medan perang pada tulang mereka. Hal ini menunjukkan bahwa para pelayan di tempat tersebut diperlakukan dengan baik.
Namun, meskipun begitu, hingga sekarang masih sedikit yang diketahui tentang siapa sebenarnya penghuni Machu Picchu dan dari daerah mana mereka berasal.
Untuk menggali lebih dalam, peneliti menganalisis DNA dari individu yang dikuburkan di keempat pemakaman di Machu Picchu dan membandingkannya dengan genom orang-orang dari wilayah terdekat dalam jumlah yang sama.
Para peneliti menyatakan bahwa hasil penelitian menunjukkan adanya keberagaman komunitas di Machu Picchu, di mana orang-orang dengan latar belakang genetik yang berbeda hidup, berkeluarga, dan dikuburkan secara bersama-sama.
Beberapa pelayan memiliki hubungan dengan komunitas kuno di dataran tinggi Andean, sementara yang lain berasal dari daerah yang lebih jauh, seperti pantai utara dan selatan Peru.
Selain itu, dari 34 pelayan yang diteliti, enam di antaranya berasal dari hutan hujan Amazon, dan para peneliti dapat melacak asal-usul mereka hingga ke berbagai daerah di dataran rendah Peru, Ekuador, dan Kolombia.
BACA JUGA:10 Buah Ini Bentuknya Aneh Banget
Hail penelitian
Berdasarkan hasil penelitian kami, Machu Picchu memiliki keberagaman genetik yang cukup signifikan. Selain itu, fakta bahwa hampir tidak ada jenazah yang memiliki hubungan keluarga langsung menunjukkan bahwa orang-orang datang ke Machu Picchu sebagai individu, bukan dalam kelompok komunitas atau keluarga besar," jelas para peneliti.
"Namun, penting untuk dicatat bahwa genetika tidak menentukan etnisitas atau hal serupa. Tetapi temuan ini menunjukkan bahwa mereka memiliki latar belakang yang berbeda di berbagai wilayah Kerajaan Inca," tambah Jason Nesbitt, penulis studi ini.
Secara keseluruhan, dari 34 orang yang diteliti, hanya dua orang yang memiliki hubungan keluarga, sebagai pasangan ibu dan anak.
Keduanya memiliki keturunan dari wilayah Amazon, meskipun analisis gigi putri mereka menunjukkan bahwa dia mungkin dibesarkan di wilayah Andes.
Machu Picchu adalah sebuah kota kosmopolitan. Penelitian ini menemukan bahwa kota ini merupakan tempat di mana orang-orang dari berbagai latar belakang budaya dan ras hidup bersama, menikah satu sama lain, dan dikuburkan bersebelahan.
"Hasil analisis genom kami menunjukkan bahwa komunitas di Machu Picchu sangat beragam, dan kehidupan mereka tidak diatur berdasarkan latar belakang etnis atau wilayah tertentu," ungkap para peneliti.
BACA JUGA:Sejarah Kecamatan Margadana Sebagai Pusat Ekonomi Kota Tegal dari Masa Kerajaan sampai Penjajahan
Namun, meskipun penelitian ini membantu mengungkap identitas para pelayan yang tinggal di Machu Picchu, tetapi tidak memberikan informasi tentang identitas genetik keluarga kerajaan Inca.
Menurut para peneliti, beberapa orang lain tinggal di Cusco dan tidak tinggal secara permanen di Machu Picchu atau dikuburkan di sana. Hasil studi tentang DNA kuno Machu Picchu telah dipublikasikan di jurnal ilmiah Science Advances.
Demkian informasi tentang peradaban Kota kuno Machu Phiccu. Temukan banyak informasi tentang keunikan dunia lainnya, hanya di radartegal.disway.id, semoga bermanfaat.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: