Desa Sekapuk yang Awalnya Tertinggal Menjadi Berpendapatan Miliar

Desa Sekapuk yang Awalnya Tertinggal Menjadi Berpendapatan Miliar

Wisata Setigi, Desa Sekapuk, Gresik -Info Area-pinterest.com

Langkah pertama yang dilakukannya adalah dengan mengumpulkan data-data warga terkait usia produktif, lansia, orang yang cacat, hingga data warga pengangguran. 

Abdul Halim pun mencatat ada 5 program unggulan desa yang dinamakan Pancasona. Program yang pertama adalah pembangunan kepariwisataan desa. 

Kemudian disusul pembangunan menara masjid. Ada pula penyediaan lapangan kerja atau produk unggulan. 

Selain itu menyusul pembangunan gedung serba guna. Dan yang terakhir adalah target net profit BUMDES 7,2 M per tahun. 

Mengatasi berbagai masalah desa 

Langkah pertama yang diambil adalah mengatasi masalah banjir berkepanjangan di Desa Sekapuk. Pada akhir 2018, masalah itu berhasil diatasi. 

Bergeser ke sektor pariwisata, Abdul Halim mengajak warganya untuk membersihkan sampah di bekas galian tambang yang ada di sana. Kemudian setelah bersih, bekas galian tambang itu berubah menjadi tempat wisata bernama Selo Tirto Giri.

BACA JUGA:Desa Kutuh Menjadi Desa Terkaya di Indonesia, Kira-Kira Berapa Pendapatannya, Ya?

Atau warga biasa sebut Setigi. Tempat wisata ini merupakan pariwisata pertama di desa yang dibangun tahun 2019. Kemudian diresmikan pada Januari 2020. 

Bermodal uang pinjaman bank dan sumbangan warga, Setigi menjadi tempat wisata dengan sejuta pesonanya. Selanjutnya, di tahun 2022, dibangunlah pariwisata kedua di desa ini. 

Tempat wisata tersebut bernama Kebun Pak Inggih atau biasa disebut sebagai KPI. KPI merupakan tempat wisata bekas tanah bengkok desa seluas 2,5 hektar. 

Tanah ini juga merupakan aset BUMDES. Pada tahun 2020, unit pariwisata desa menyumbang omset sebesar 5,07 miliar.

Penyumbang pendapatan terbesar ada di unit tambang desa. Tepatnya, tambang batubara putih.

Demikian informasi terkait Desa Sekapuk, salah satu desa terkaya di Indonesia.***

Sumber: youtube kemendes pddt