Genjot Penanganan Stunting, DP3KB Brebes Latih Kelompok Masyarakat Buat Olahan Makanan Berprotein
Narasumber menggelar pelatihan membuat kudapan mengandung protein hewani-nabati.-Syamsul Falaq-
WANASARI, RADARTEGAL.DISWAY.ID - Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3KB) Kabupaten Brebes, terus menggenjot penanganan stunting.
Salah satunya dengan menggelar pelatihan dan pemberdayaan kelompok masyarakat di Kecamatan Wanasari untuk membuat makanan olahan berprotein hewani dan nabati.
Kepala DP3KB Brebes melalui Kabid Pengendalian Penduduk Kambali menjelaskan, pemberdayaan kelompok masyarakat di Kampung Keluarga Berkualitas menjadi upaya percepatan penurunan stunting di Brebes.
Bahkan, sejumlah narasumber berkompeten dihadirkan untuk memberikan bekal pelatihan. Yakni, Farida Sumarlin perwakilan BKKBN Provinsi Jateng.
BACA JUGA:Peduli Stunting, IBI Brebes Beri Makanan Tambahan untuk Ibu Hamil Menyusui dan Balita
Kemudian, Kabid Dalduk DP3KB dan Judi Eko Pramono dari kasi PMD Kecamatan Wanasari.
"Petugas ahli gizi Puskesmas Brebes, Mega Nur Indah dan petugas instalasi gizi RSUD Brebes Nur Arina menjadi pemateri membuat olahan kudapan berprotein," jelasnya.
Pemberdayaan kelompok masyarakat Kampung KB, ujar Kambali, bertujuan mengintervensi penanganan dan pencegahan stunting bagi masyarakat.
Bentuknya, pelatihan kreasi menu sumber protein hewani dan nabati serta membedah persoalan lingkungan.
BACA JUGA:Di Brebes Calon Pengantin dan Bumil Wajib Tahu Stunting serta Pencegahannya
Terutama, semus faktor penyebab terjadinya stunting dengan program BKKBN berkontribusi dengan mahasiswa KKN yang berasal dari Universitas Negeri Semarang.
"Semua peserta KKN, disebar ke semua desa di Jateng melalui posyandu," terangnya.
Sementara itu, Perwakilan BKKBN Provinsi Jateng Farida Sumarlin menambahkan, pihaknya mengapresiasi program Pemerintah Daerah melalui Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT).
Sebab, kegiatan tersebut terus diperluas dalam Kampung Beluarga Berkualitas. Bahkan, menjadi pusat gizi serta pelayanan pada anak stunting dengan pelaksanaan 3 bulan berturut-turut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: