Warga Buang 2 Truk Sampah di Pendapa Kabupaten Pemalang, Bupati Bilang Begini

Warga Buang 2 Truk Sampah di Pendapa Kabupaten Pemalang, Bupati Bilang Begini

DEMO - Warga buang 2 truk sampah di depan Pendapa Kabupaten Pemalang saat demo.-Agus Pratikno-Radar Tegal Grup

PEMALANG, radartegal.com - Warga buang 2 truk sampah di depan Pendapa Kabupaten PEMALANG. Aksi ini sebagai ungkapan kekesalan Warga lantaran permasalahan sampah di Kota Ikhlas tak kunjung selesai.

Selain buang 2 truk sampah di Pendapa Kabupaten Pemalang, warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Lingkungan (Ampel), juga menggelar orasi.

Dalam aksi demo masalah sampah di Kabupaten Pemalang ini, warga menuntut Pemerintah Daerah untuk segera mengatasi masalah sampah. Sebab masalah tersebut sudah sangat meresahkan masyarakat. 

Banyak tumpukan sampah di pinggir-pinggir jalan yang ada di sejumlah wilayah Kabupaten Pemalang. Dampaknya bau tidak sedap dan sangat mengganggu kehidupan masyarakat yang ada di sekitarnya.

BACA JUGA: Kukuhkan Kecamatan Tangguh Bencana, Bupati Pemalang: Harapanya Masyarakat Selamat

BACA JUGA: Berapa Tiket Masuk Pantai Widuri Pemalang saat Libur Nataru 2025, Cek di SINI

Tumpukan sampah meresahkan

Ketua Ampel Kabupaten Pemalang, Mulyadi mengatakan, kedatangannya bersama warga lainnya ke Pendapa Kabupaten untuk mempertanyakan tanggungjawab pemerintah daerah dalam upaya mengatasi masalah sampah. 

Dia pun mengungkapkan kondisi terkini. Menurutnya sudah hampir satu bulan, sampah-sampah di TPS di seluruh kelurahan tidak segera diangkut petugas sampah dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

Termasuk sampah-sampah di depan rumah warga, juga tidak segera diangkut oleh petugas.

"Kondisi ini, tentunya sebagai dampak tidak adanya tempat pembuangan sampah lain, setelah ada penutupan di TPA Pesalakan," tandasnya.

BACA JUGA: Pemalang Kota Ikhlas: Sejarah Budaya dan Tradisi Ini Masih Lestari Hingga Kini

BACA JUGA: 5 Wisata Keluarga di Pemalang yang Instagramable, Cocok Juga buat Hunting Foto

Merasa prihatin, kata Mulyadi, akhirnya dia bersama warga berdiskusi untuk mencarikan solusinya. Pihaknya sebagai masyarakat yang peduli lingkungan telah mencarikan lahan seluas 2000 meter persegi yang berada di Desa Danasari. 

Lahan itu nantinya untuk menampung sampah di area kota dengan kapasitas daya tampung kurang lebih produksi sampah selama satu bulan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: