Mengenal Desa Juhu, Desa Terpencil di Tengah Rimba Kalimantan Selatan
Desa Juhu, desa terpencil di tengah rimba pegunungan Meratus, Kalimantan Selatan--https://www.youtube.com/watch?v=zQKREy9ZhTg
Untuk kebutuhan air, penduduk mengambil langsung dari sungai. Baik itu untuk mandi, mencuci, atau minum. Sungai di desa di tengah pegunungan itu tidak hanya jernih dan bersih, tetapi sangat dingin.
Ya, hawa di pegunungan Meratus sangat dingin. Di pagi hari, suhunya mencapai 18 derajat celsius.
Lokasinya yang benar-benar terpencil membuat desa ini tidak memiliki akses kepada listrik. Di malam hari, suasana benar-benar gelap. Jadi, rumah penduduk dilengkapi dengan genset untuk sumber penerangan.
BACA JUGA:Intip Uniknya Desa Wae Rebo, Konon Katanya Ada di atas Awan
Mempertahankan adat istiadat leluhur
Desa Juhu memiliki penduduk yang merupakan suku asli Dayak Meratus. Mereka menganut kepercayaan animisme, yang memuliakan roh-roh nenek moyang. Karena kepercayaan ini, masyarakat Desa Juhu pun menjalani ritual-ritual keagamaan yang berbeda dari agama lain.
Salah satu ritual adalah upacara penanaman ladang. Setelah masa panen, penduduk akan memulai penanaman kembali dengan melakukan persembahan terlebih dahulu. Uniknya, hampir semua penduduk desa melibatkan diri dalam upcara ini.
Sebelumnya, penduduk akan mempersiapkan sebuah kerangka bambu untuk membuat rumah adat. Persembahan antara lain lemang, balungan ayam, dan ayam hidup. Upacara dilakukan dengan mengucapkan mantra-mantra dan menyembelih ayam.
Setelah ritual, barulah penduduk memulai penanaman. Laki-laki bertugas untuk membuat lubang di tanah, sedangkan perempuan bertugas memasukkan benih atau bibit tanaman. Semua orang saling gotong royong dan bekerja sama.
Begitulah kehidupan penduduk di Desa Juhu yang berada di pegunungan Meratus, Kalimantan Selatan. Semoga informasi ini bisa menambah wawasan kita tentang keragaman suku dan budaya di Indonesia.***
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: ttps://www.youtube.com/watch?v=zqkrey9zhtg