Pasca Banjir di Brebes, Sejumlah Tanggul di Sungai Pemali Kritis
--
BREBES, radartegal.com - Pasca banjir di Kabupaten BREBES, sejumlah tanggul di Sungai Pemali kondisinya kritis. Kondisi tersebut membuat masyarakat khawatir karena berpotensi jebol bila terjadi kenaikkan permukaan air sungai akibat hujan.
Data dari Dinas Pengairan Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (DPSDAPR) Kabupaten Brebes menyebutkan tanggul kritis ini berada di beberapa desa baik sisi barat maupun sisi timur sungai Pemali. Selain ambles, badan tanggul juga ada yang rusak karena longsor tergerus arus sungai.
Untuk sisi barat, tanggul kritis ada di desa Jagalempeni, Glonggong, Sisalam dan Wanasari. Sedang sisi timur sungai, ada di Desa Kebogadung, Bojong, Kedungtukang, Terlangu dan Pulosari.
Kabid Konservasi dan Rehabilitasi Sumber Daya Air DPSDAPR Brebes Mulyadi mengatakan, kondisi tanggul yang ada berpotensi jebol bisa terjadi peningkatan permukaan air bila hujan deras. Karena itu, perlu penanganan serius agar kembali kuat.
BACA JUGA: Pasca Banjir Brebes, Dapur Umum Masih Didirikan
BACA JUGA: Sungai Pemali Meluap Brebes Banjir, DPRD Desak PSDA Lakukan Normalisasi
"Kondisinya kritis, ada yang ambles hingga permukaan makin turun, atau ada yang kritis karena badan tanggul longsor. Perlu penanganan serius supaya kembali kuat," ungkap Mulyadi, ditemui di kantornya, Kamis 23 Januari 2025 kepada media.
Disebutkannya, perbaikan tanggul yang kritis memerlukan anggaran besar. Untuk meminimalisir adanya tanggul yang jebol pihaknya melakukan perbaikan secara darurat.
"Karena musim hujan masih berlangsung, akan ditangani darurat. Sementara dengan menambal tanggul kritis dengan karung berisi tanah dan dipagari kayu," Mulyadi menerangkan.
Dijelaskan lebih rinci, tanggul adalah bangunan penahan dari luapan air. Tanggul yang kuat memiliki ketebalan minimal 3 meter di bagian permukaan. Namun karena terus terkikis arus, banyak yang ketebalannya menipis.
BACA JUGA: Anggota DPRD Soroti Bencana Banjir di Brebes, Harus Ada Introspeksi
BACA JUGA: Terendam Banjir, 400 Hektare Tanaman Bawang Merah di Brebes Terancam Gagal Panen
Salah satu titik tanggul kritis berada di Desa Wanasari, Kecamatan Wanasari. Di lokasi ini, badan tanggul mengalami longsor sepankang 30 meter. Akibat gerusan arus sungai ketebalan tanggul tersisa 60 cm.
Salah seorang perangkat Desa Wanasari Mahmud meminta kepada pemerintah untuk melakukan perbaikkan tanggul. Jika jebol nanti, kata dia, yang terdampak masyarakat banyak.
"Tidak hanya di desa ini, tapi desa lain juga kena dampak. Jadi mohon untuk segera diperbaiki, karena tanggul yang longsor cukup panjang, 30 meter dan ketebalan hanya tersisa 60 cm," harapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: