Kereen! Stunting di Mranggen Sukoharjo Turun Berkat Ramuan Herbal, Ganjar: Ini Bisa Dipakai di Tempat Lain

Kereen! Stunting di Mranggen Sukoharjo Turun Berkat Ramuan Herbal, Ganjar: Ini Bisa Dipakai di Tempat Lain

Desa Mranggen Sukoharjo Sukses Turunkan Stunting dengan Ramuan Herbal, Ganjar: Ini Bisa Dipakai di Tempat Lain.--

SUKOHARJO, RADARTEGAL.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan pola penurunan stunting di Desa Mranggen, Kecamatan Polokarto, Kabupaten SUKOHARJO, patut menjadi contoh daerah lain. Treatment yang diberikan terbukti dapat menurunkan angka stunting secara signifikan.

"Di sini bagus sekali pola penanganan stuntingnya, tadi ada satu treatment yang diberikan seperti ramuan herbal untuk bisa menambah nafsu makan. Sehingga ketika kemudian si bayi diberikan satu treatment dengan herbal itu ternyata nafsu makannya tinggi," kata Ganjar usai meninjau penanganan stunting di Posyandu Pundungsari, Desa Mranggen, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Selasa 11 Juli 2023.

Saat berada di lokasi, Ganjar menyaksikan langsung pemeriksaan rutin terhadap balita dan pemberian ramuan atau obat herbal

Bahkan, Ganjar secara langsung ikut menyuapi dua balita stunting di tempat itu. Berdasarkan keterangan bidan setempat, ramuan herbal itu diberikan secara bertahap dan setiap 14 hari bayi ditimbang berat badannya sudah naik.

BACA JUGA:Jateng Tuan Rumah Pornas Korpri XVI 2023, Ganjar Minta Semua Kontingan Dilayani dengan Baik

Selain itu, Ganjar juga melihat data penurunan stunting di desa tersebut. Tercatat pada Februari 2023 angka stunting di desa tersebut sebanyak 97 anak. Setelah dilakukan treatment menggunakan ramuan herbal, angka tersebut turun dan tinggal 33 anak. 

Bahkan, khusus di Posyandu Pundungsari sudah nol stunting. Padahal, sebelumnya ada 6 anak stunting di Posyandu Pundungsari. 

"Tadi ada data-data yang cukup bagus bisa ditampilkan, ternyata hampir 55 persen bisa tertangani dengan cepat. Jadi sudah sampai kurang lebih hampir 60 persen bisa dibereskan dan di Posyandu ini sudah nol," katanya.

Menurut Ganjar, pola yang dilakukan oleh Desa Mranggen bisa dicontoh dan diterapkan di tempat lain. Ganjar menegaskan, penurunan stunting harus dilakukan secara bersama-sama agar tidak membutuhkan waktu lama. 

BACA JUGA:Temukan Pungli Berkedok Infak di SMK Negeri Rembang, Ganjar : Langsung Saya Selesaikan!

"Saya yakin kalau kita serius, kita keroyok, ini waktunya hanya butuh 2-3 bulan. Maka keserentakannya menjadi penting dan contoh baik ini bisa dipakai di tempat lain," katanya.

Ganjar juga mengingatkan tentang asupan gizi pada bayi dan balita yang harus diperhatikan. Gizi yang seimbang dan optimal menurutnya sangat penting untuk pertumbuhan anak. 

Penerapan gizi seimbang bisa dilakukan melalui makanan sehari-hari yang murah dan mudah didapat seperti sayuran, lauk dan buah-buahan. *

Sumber: