Bangunan Hotel Moga dan Wisma Mahasiswa Pemalang di Jogjakarta Mangkrak, Komisi C DPRD Bilang Begini

BACA JUGA:Pemkab Pemalang Mulai Proses Bupati Definitif Pengganti Mukti Agung Wibowo

Kedua, untuk dikerjasamakan. Jika itu dilakukan, maka harus ada win win solution. Karena apabila modal semuanya diserahkan kepada pihak ketiga, maka akan keberatan.

"Sedangkan pilihan ketiga harus dikelola sendiri. Namun yang terjadi  pemerintah daerah tidak mempunyai uang. Maka solusi mana yang harus dipilih," jelasnya.

Rosyadi menjelaskan, pembangunan Hotel Moga menghabiskan anggaran kurang lebih Rp27 miliar, dengan bangunan tiga lantai semua sudah selesai. 

Untuk sekarang tinggal pengisiannya. Seperti pengisian meja kursi, lemari dan dipan atau bed.

BACA JUGA:Plt Bupati Pemalang Lantik Pj Sekda Mohamad Sidik Langsung dari Tanah Suci Makkah

Namun demikian, sangat disayangkan jika tidak dicarikan solusinya. Karena bangunan hotel itu, bertambah hari akan bertambah rusak, jika tidak segera dimanfaatkan atau dikelola.

Meskipun DPRD melalui Komisi C sudah berupaya mendorong bahkan mendesak pemerintah daerah untuk menganggarkan pengelolaan hotel. Namun tetap saja belum berhasil, karena tidak ada anggarannya.

"Maka di tahun 2024 sedang dirancang untuk diusulkan anggarannya. Mudah-mudahan nantinya ada solusi terbaik untuk pengelolaan Hotel Moga," terangnya.

Adapun Wisma Mahasiswa Pemalang di Jogjakarta, juga sampai sekarang belum dimanfaatkan. Mestinya untuk segera dimanfaatkan. 

BACA JUGA:6.230 Warga Pemalang Mengalami Gangguan Jiwa, Begini Penjelasan Dinkes

Dalam upaya pemanfaatan wisma itu, harus melihat tujuan semula atas  pembangunannya.

Berdasarkan tujuan, pembangunan Wisma Mahasiswa Pemalang di Jogjakarta itu, agar warga Pemalang yang kuliah di Jogjakarta bisa memanfaatkan wisma tersebut. 

Yaitu bisa menempatinya dengan biaya murah ataupun untuk tempat rapat-rapat. Ataupun untuk dijadikan sebagai rumah singgah. *

Sumber: