Kasus Bus Kecelakaan di Guci, Rian Mahendra Merasa Janggal: Handrem Itu kan Berat

Kasus Bus Kecelakaan di Guci, Rian Mahendra Merasa Janggal: Handrem Itu kan Berat

BUS KECELAKAAN- Kasus bus kecelakaan di Guci masih menjadi sorotan karena ada kejanggalan dari hasil investigasi KNKT.-Tangkapan Layar-

JAKARTA, RADARTEGAL. DISWAY.ID - Kasus bus kecelakaan di Guci, Kabupaten Tegal yang terjadi pada Minggu, 7 Mei 2023 masih mendapat sorotan dari Rian Mahendra. Secara khusus, dia menyampaikan soal kejanggalan hasil investigasi kecelakaan tersebut.

"Gue udah bilang lho, sampai ada yang bikin narasi juga 'wah nggak mungkin dimainin sama anak kecil karena handrem itu kan berat'... Mas, masa lo pengen ngeyel sama gue sih mas?," kata Rian Mahendra dikutip dari kanal YouTube pribadinya pada Senin, 15 Mei 2023.

"Videonya kalian juga bisa lihat sendiri, bannya mutar semua luwes banget tanpa adanya daya dorong, tanpa adanya daya energi sama sekali. Berarti bus itu memang loss itu posisi netral tanpa handrem ibaratnya, kok bisa kayak gitu?" tuturnya.

Rian Mahendra merasa ada kejanggalan dari investigasi yang sudah Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) lakukan. Menurutnya, tidak ada sejarahnya handrem atau rem tangan terlepas atau terbuka sendiri tanpa ada yang melakukannya.

BACA JUGA: Jadi Tersangka, Tangis Romyani Sopir Bus Kecelakaan di Guci Bikin Trenyuh

Sudah pasti, kata Rian, ada niat dari oknum nakal untuk melepas handrem itu sendiri karena kalau kesenggol saja itu mustahil.

Menurut KNKT, dalam insiden terperosoknya bus PO Duta Wisata ke jurang di kawasan wisata Guci hampir mustahil rasanya ada anak kecil yang melepas rem tangan dari bus yang tengah terparkir.

Namun, Rian Mahendra mencium aroma kejanggalan dari investigasi KNKT itu. Dia tetap yakin bahwa memang ada oknum anak kecil yang 'iseng'.

Oknum itu melepas rem tangan bus sehingga pada akhirnya bus yang dikendarai oleh Romyani berjalan sendiri.

Tenaga Ahli PO Kencana itu menuturkan bahwa ia tidak setuju dengan pernyataan Senior Investigator KNKT Ahmad Wildan yang menyebut hampir tidak mungkin anak kecil melepas handrem.

"Gue udah berapa tahun mas main di bus, handrem itu bukannya berat. Bahkan anak tujuh atau delapan tahun juga bisa mainin handrem. Yang gue maksud adalah handrem itu perlu niat untuk ngelepas, jadi enggak ada sejarahnya handrem itu nggak sengaja kesenggol terus kelepas kebuka itu nggak ada sejarahnya, Mas. Perlu niat dan agak sedikit ada tenaga karena harus agak neken sedikit natik itu dia udah balik sendiri," sambungnya.

BACA JUGA: Pemkab Tegal, Pemdes Rembul dan Warga Istighosah di TKP Bus Terjun Sungai Guci

Jadi menurut Rian, bocah berusia 6 sampai 8 tahun kalau mau mencoba melepas rem tangan bus masih bisa terjadi.

Dalam kesempatan yang sama,  Rian Mahendra juga mengkritisi pernyataan KNKT soal 'handrem bus PO Duta Wisata bekerja dengan baik'.

Sumber: