Kasus Bus Kecelakaan di Guci, Rian Mahendra Merasa Janggal: Handrem Itu kan Berat

Kasus Bus Kecelakaan di Guci, Rian Mahendra Merasa Janggal: Handrem Itu kan Berat

BUS KECELAKAAN- Kasus bus kecelakaan di Guci masih menjadi sorotan karena ada kejanggalan dari hasil investigasi KNKT.-Tangkapan Layar-

Eks Dirut PO Haryanto itu juga heran dengan pernyataan KNKT yang mengatakan bahwa ada gaya tahan dari bus ketika merosot.

"Jadi maksudnya begini kata dia (KNKT), handrem menyala karena kelebihan tonase yang isinya cuma 36 orang (penumpang) itu berapa sih Pak beratnya? Maaf ya, Pak, tonasenya bus itu berapa? Itu mungkin bisa dikalkulasi lagi nanti," jelas Rian Mahendra.

"Atau mungkin nanti kalau direkonstruksi, saya pur deh pak enggak usah diisi 36 orang, ditambahin aja penumpangnya jadi 60 orang atau jadi 70 orang dua kali lipat. Kita tes di kondisi kayak gitu bisa nggak hal kayak gitu bikin handrem enggak bekerja dengan baik karena setahu saya ya, Pak, maaf ya, handrem zaman sekarang sudah menggunakan angin kan beda sama kayak zaman-zaman masih pakai minyak rem tuh Pak yang tarikan pakai selang ya kan," sambungnya.

Rian Mahendra memberi gambaran, ibarat velg motor kita selipkan pipa besi pasti tidak akan bisa mutar rodanya. 

"Otomatis bus pasti ban nyeret, Pak, andaikana bus itu geloyor atau turun, sedangkan posisi awalnya juga terparkir di sini, terus kok bisa ban itu ngegelinding?" pungkasnya. ***

Sumber: