Sawo Tegalsari

Sawo Tegalsari

Setelah dibawa ke Yogya, Danang tidak pernah punya rencana akan diapakan joglo itu. Yang jelas, sejak tahu riwayat di balik joglo itu ia tidak akan menjadikannya sebagai mebel.

Maka begitu dihubungi Anies, ia berpikir: joglo Tegalsari itu akan dipindah ke Jakarta. Jadi rumahnya Anies.

Danang pun ke Jakarta. Melihat tanah itu. Bersama teman arsitek Yogya. Mereka pun sepakat: akan digali tiga kolam di lahan itu. Tanah galian kolam itu akan dipakai mengurug bagian miring terdekat dengan gang.

Tiga kolam itu:

1). Kolam ikan hias di cerukan dekat gang.

2). Kolam pemisah antar ruang keluarga dengan halaman.

3). Kolam khusus: yang dalamnya sampai 4 meter, panjang 6 meter, dan lebar 3 meter. Inilah kolam resapan.

Ukuran kolam khusus itu disesuaikan dengan hitungan: atap rumah itu akan membuang berapa kubik air hujan. Harus tertampung 100 persen di kolam itu. Atap rumah tidak boleh menyumbangkan banjir sedikit pun. Betapa pun di belakang sana ada sungai Grogol.

Itulah konsep rumah modern yang ramah lingkungan. Kalau semua rumah bisa menampung sendiri air hujan dari atap mereka, maka tidak akan ada banjir. Itulah sistem perkotaan baru yang Anies ikut pelajari selama di Amerika.

Lalu diputuskan pula soal penampakan joglo itu nanti.

Saya sudah melihat beberapa rumah joglo desa yang dipindah ke kota. Kesan saya: banyak yang wagu —kurang pas. Rumah joglo itu, yang di desa kelihatan berwibawa, menjadi terlihat ndeprok setelah di kota. Ndeprok adalah gambaran seperti posisi orang yang duduk lemas di lantai —sementara yang lain duduk gagah di kursi yang lebih tinggi.

Teman Anies kelihatannya juga tahu kelemahan itu. Maka mereka memutuskan: tidak akan menaruh joglo itu landed —di atas tanah yang rendah.

Joglo Tegalsari itu akan didirikan di atas. Mereka merencanakan: rumah tinggal Anies-lah yang harus di bawah —di basement. Joglo didirikan di atas rumah tinggal itu. Dengan demikian posisi joglo tidak akan lebih rendah dari gang sempit itu.

Dengan demikian, halaman depan rumah joglo itu pada dasarnya adalah atap dari rumah Anies yang ada di bawahnya. Di halaman itu diberi lubang besar berjeruji: dari atas halaman itu bisa melihat kolam ikan di bawah sana.

Lalu di mana mobil tuan rumah ditaruh? Disediakanlah jalan mobil di samping joglo. Jalan menurun. Menuju halaman belakang —yang sekaligus menjadi halaman depan rumah tinggal.

Sumber: