Pasien Covid-19 Butuh Oksigen? Anda atau Rumah Sakit Bisa Klik Situs Ini

Pasien Covid-19 Butuh Oksigen? Anda atau Rumah Sakit Bisa Klik Situs Ini

Persoalan ketersediaan oksigen untuk pasien COVID-19 menjadi urgent di Indonesia, setelah sejumlah rumah sakit mengalami kekurangan oksigen. Kini, RS yang kekurangan oksigen bisa lapor melalui situs ini.

Namanya: sirs.kemkes.go.id/fo dengan tautan petunjuk teknis di bit.ly/petunjukoksigen. Pihak rumah sakit dipersilakan mengentri data lewat formulir isian di situs tersebut.

"Kami sudah membuat website khusus di mana setiap rumah sakit bisa memasukkan data kebutuhannya. Sehingga kita bisa tahusisa oksigennya berapa. Apakah 12 jam lagi, atau 24 jam lagi, atau 48 jam lagi," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Jakarta, Jumat (9/7).

Dengan situs itu, lanjut Budi, Kemenkes bisa cepat membantu melakukan intervensi untuk memenuhi kebutuhan oksigen di sejumlah RS.

Ketersediaan oksigen sempat menjadi masalah di Pulau Jawa. Namun, Budi memastikan hampir seluruh wilayah di luar Pulau Jawa dipastikan berada dalam kondisi ketersediaan oksigen yang baik.

"Kita sudah menghitung kebutuhan oksigen masing-masing provinsi," pungkasnya.

Sementara itu beragam kritik terus bermunculan setelah Indonesia memberi bantuan ke pemerintah ke India beberapa waktu lalu. Ironisnya di saat membutuhkan, Indonesia justru impor tabung oksigen dari Singapura.

"Terkait isu pemberian bantuan oksigen dari Indonesia ke India pada Mei yang lalu, saya kira kalau kita membaca pemberitaan dan sejarah tentang hubungan antarnegara, itu tidak menjadi masalah. Karena Indonesia pun sering mendapat bantuan. Di dalam dunia internasional, biasa kalau ada suatu negara kena musibah, kita bantu," tegas Menko Polhukam Mahfud MD dalam keterangan pers yang disiarkan di YouTube Kemenko Polhukam, Jumat (9/7).

Menurutnya, saat itu India sedang mengalami lonjakan kasus COVID-19. Sementara saat mengirimkan bantuan tersebut, Indonesia tidak terjadi lonjakan kasus.

"Awal Mei itu, tingkat kesembuhan di Indonesia, hampir selalu lebih tinggi dari terinfeksi. Sehingga oksigen masih banyak. Di India sudah parah, maka Indonesia membantu. Negara-negara itu punya program-program kemanusiaan, bantuan obat dan makanan. Itu sudah biasa," imbuhnya.

Indonesia, lanjutnya, juga telah menerima berbagai bantuan dari internasional dalam pandemi COVID-19. Ketika terjadi lonjakan kasus di Indonesia seperti saat ini, banyak negara juga telah menawarkan bantuan. Mulai dari mulai oksigen hingga pemberian vaksin.

"Jangan hanya menghitung kita sudah mengeluarkan yang kita butuh. Indonesia juga dibantu. Sekarang pada saat kita mengalami eksponensial beberapa negara sudah menawarkan bantuan. Sekali lagi, itu biasa dalam hubungan internasional," tutur Mahfud. (rh/zul/fin)

Sumber: