Mengapa Teh Poci Tegal Wajib Disajikan dengan Gula Batu? Ini Jawabannya

Mengapa Teh Poci Tegal Wajib Disajikan dengan Gula Batu? Ini Jawabannya

MOCI - Teh Poci Tegal selalu identik dengan gula batu. Cari tahu alasan, filosofi, dan tradisi unik di balik penyajian khas ini.-(Ilustrasi foto: YouTube/Nicholas William)-

radartegal.com - Apa makna dari gula batu dari tradisi teh poci Tegal? Tegal dikenal sebagai kota yang melekat erat dengan tradisi minum teh, khususnya teh poci. 

Berbeda dari penyajian teh di daerah lain, masyarakat Tegal memiliki cara khusus yang sudah diwariskan secara turun-temurun. 

Teh poci Tegal selalu diseduh dalam poci tanah liat dan dinikmati bersama gula batu, bukan gula pasir. Apa makna dari tradisi ini?

Berikut Radartegal.com akan membahas makna dari teh poci Tegal dengan menggunakan gula batu saat penyajiannya. Simak penjelasan lebih lanjut di artikel berikut ini.

BACA JUGA:7 Oleh-oleh Kerajinan Tangan khas Tegal yang Bernilai Seni dan Budaya Tinggi

BACA JUGA:Jadi Warisan Budaya Tak Benda, Ini Makna Tradisi Unik Sedekah Laut di Pantai Utara Batang

Tradisi teh poci Tegal

Peran Poci Tanah Liat dalam Cita Rasa

Poci yang terbuat dari tanah liat bukan hanya sekadar wadah, melainkan bagian penting dari tradisi.

Tanah liat dipercaya mampu menjaga suhu teh lebih lama sekaligus memberikan aroma khas yang tidak bisa ditiru oleh gelas atau teko modern. Proses ini membuat teh poci terasa lebih wangi, pekat, dan otentik.

Mengapa Harus Gula Batu, Bukan Gula Pasir?

Salah satu ciri khas utama teh poci adalah penggunaan gula batu. Gula batu tidak langsung larut ketika teh panas dituangkan ke dalam cangkir.

Ia perlahan mencair, menghasilkan manis yang lembut, seimbang, dan tidak mendominasi. Berbeda dengan gula pasir yang cepat larut dan memberi rasa manis yang cenderung tajam, gula batu membuat setiap tegukan teh terasa lebih alami dan nikmat.

BACA JUGA:Jadi Warisan Budaya Tak Benda, Ini Keistimewaan Tempe Mendoan khas Banyumas

BACA JUGA:5 Warisan Budaya Pekalongan yang Mulai Terlupakan, Kota Batik Butuh Regenerasi?

Selain itu, proses pelarutan yang perlahan memberikan pengalaman unik: pada tegukan awal, rasa teh cenderung lebih pahit dan sepet, namun semakin ke akhir, rasa manis semakin terasa.

Filosofi “Wasgitel” dalam Teh Poci

Di Tegal, ada istilah khas untuk menggambarkan teh poci, yaitu “Wasgitel”, singkatan dari:

  • Wangi → teh harus harum ketika diseduh.
  • Sepet → sedikit pahit atau sepat, tanda teh asli berkualitas.
  • Gisi → rasa manis dari gula batu.
  • Tel (kental) → pekat, menandakan teh yang disajikan tidak encer.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: