Forum Smart City Kabupaten Tegal, Ini 6 Dimensi yang Dibeberkan

SLAWI, radartegal.com - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tegal menggelar Forum Smart City dengan tema “Inovasi Smart City : Mewujudkan Kedaulatan, Ketahanan dan Keberlanjutan Indonesia Emas”.

Diskominfo menghadirkan tiga narasumber dalam kegiatan tersebut. Ketiganya, yaitu Nurhayati (Kepala Diskominfo), Muhammad Faried Wajdy (Kepala Bappeda dan Litbang), dan Haries Anom Susetyo, akademisi dari Universitas Bhamada.

Forum Smart City Kabupaten Tegal, berlangsung, Kamis (11/09/2025) di Gedung Dadali komplek Pemkab Tegal. Kegiatan diikuti oleh 70 peserta terdiri atas birokrat lingkungan pemkab Tegal, akademisi, dunia usaha, komunitas, organisasi perempuan, kepemudaan dan masyarakat.

Sekda Kabupaten Tegal, Amir Makhmud dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Administrasi Umum, Muhammad Budi Eko Setiawan menyambut positif adanya Forum Smart City.

BACA JUGA:DPRD Kabupaten Tegal Masuki Masa Sidang I Tahun 2025-2026

BACA JUGA:Peserta Program Sadesa Kabupaten Tegal Ikuti Tes Wawancara dan Tulis

Ini sebagai langkah konkret dari komitmen Pemkab Tegal dalam mewujudkan visi Tegal Maju dan Tangguh.

Smart City merupakan transportasi menyeluruh yang melibatkan perubahan budaya, penguatan kolaborasi, dan peningkatan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat.

‎“Perjalanan transportasi digital Kabupaten Tegal telah menunjukkan momen yang sangat positif, dimulai dari keikutsertaan dalam gerakan menuju Smart City tahun 2023 bersama 50 Kabupaten Kota se-Indonesia,” katanya.

Budi Eko menegaskan, Kabupaten Tegal telah membuktikan keseriusannya dalam membangun pondasi Smart City yang kuat dan berkelanjutan.

BACA JUGA:Musim Kemarau, Poktan Maju Makmur Kabupaten Tegal Tetap Tanam Padi

BACA JUGA:November, Kabupaten Tegal Jadi Tuan Rumah MTQH XXXI Jawa Tengah 2025

Kepala Diskominfo Kabupaten Tegal, Nurhayati menjelaskan, pemerintah daerah telah menyusun masterplan Smart City yang selaras dengan rencana pembangunan jangka menengah dan panjang.

‎“Di tahun 2024 kami memiliki 104 program inovasi dari enam dimensi, dan realisasinya sudah luar biasa, berada di nomor tiga,” ujarnya.

Sumber: