Relokasi Korban Tanah Bergerak Sirampog Brebes Butuh Rp9,5 Miliar, Pemkab Minta Bantuan Pusat

Relokasi Korban Tanah Bergerak Sirampog Brebes Butuh Rp9,5 Miliar, Pemkab Minta Bantuan Pusat

Pemkab Brebes sat ini terus berupaya dalam membangun Hunian Tetap (Huntap) bagi warga korban bencana tanah bergerak di Desa Sridadi, Kecamatan Sirampog. (Istimewa)--

BREBES, radartegal.com - Untuk relokasi korban tanah bergerak di Kecamatan Sirampog BREBES, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) butuh anggaran Rp9,5 miliar. Dana itu untuk membangun hunian tetap bagi korban bencana alam tersebut.

Dalam upaya membangun hunian tetap (Huntap) bagi korban bencana tanah bergerak di Desa Sridadi, Kecamatan Sirampog, Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma bersama Kepala Dinperwaskim Dani Asmoro mendatangi kantor Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman di Jakarta, pada 18 Juni 2025 lalu.

Diketahui, bencana tanah bergerak terjadi di dua pedukuhan Desa Sridadi, yakni Dukuh Karanganyar pada 2022 dan Dukuh Limbangan pada 2024. Bencana tersebut lantas mengakibatkan kerusakan berat pada permukiman warga.

Data yang dihimpun dari berbagai sumber, tercatat ada 185 rumah di Dukuh Karanganyar rusak dan Dukuh Limbangan 22 unit rumah. Akibatnya, ratusan warga masih ada yang tinggal di hunian sementara (Huntara).

BACA JUGA:297 Koperasi Merah Putih di Brebes Sudah Kantongi SK Kemenkumham

BACA JUGA:Bupati Tegal dan Wakilnya Puji Festival Bawang Merah Brebes 2025

Relokasi korban tanah bergerak Brebes

Saat ini, Pemkab Brebes telah memiliki lahan untuk relokasi hunian tetap di Dukuh Legok Desa Sridadi dan di Desa Buniwah Kecamatan Sirampog. Dua lokasi tersebut sudah sesuai dengan hasil kajian dari Badan Geologi Nasional (BGN).

Namun, lantaran keterbatasan anggaran yang dimiliki Pemkab Brebes, relokasi hunian tetap hingga saat ini masih tertunda. Pemkab Brebes pun terus berupaya untuk mengajukan bantuan kepada pemerintah pusat.

Kunjungannya ke Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, Pemkab Brebes mengajukan permohonan untuk relokasi 143 unit hunian. 

Rinciannya, 64 unit untuk hunian relokasi dari Dukuh Karanganyar yang berlokasi di Legok Desa Sridadi dan 79 unit untuk hunian relokasi Dukuh Limbangan yang berlokasi di Desa Buniwah, Kecamatan Sirampog.

BACA JUGA:Tuntut Diangkat Jadi ASN, Honorer di Brebes Geruduk DPRD

BACA JUGA:Aksi Tawuran Remaja Terjadi Lagi di Brebes, Satu Orang Tewas

Adapun permohonan yang diajukan di lokasi Dukuh Legok Desa Sridadi mencapai Rp.4.268.234.000 dan anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan hunian tetap di Desa Buniwah mencapai Rp5.260.375.000.

Kepala Dinperwaskim Brebes Dani Asmoro mengungkapkan bahwa informasi dari warga, gerakan tanah di Dukuh Karanganyar maupun di Dukuh Limbangan, hingga saat ini pergeseran tanah masih saja terjadi, khususnya pada saat hujan deras.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: