Radartegal.com - Pengaruh stres terhadap kesehatan jantung seringkali dianggap sepele, padahal dampaknya bisa sangat serius.
Ketika seseorang mengalami stres, tubuh akan merespons dengan melepaskan hormon-hormon tertentu yang memicu berbagai perubahan fisiologis. Detak jantung meningkat, tekanan darah naik, dan otot-otot menjadi tegang.
Pengaruh stres terhadap kesehatan jantung tidak dapat dianggap remeh. Stres kronis dapat memicu peradangan pada pembuluh darah, yang merupakan salah satu faktor risiko utama penyakit jantung koroner.
Selain itu, pengaruh stres terhadap kesehatan jantung juga dapat memicu munculnya kebiasaan tidak sehat sebagai mekanisme koping.
BACA JUGA: Riset University of Texas: Berkendara di Malam Hari Ternyata Ampuh Hilangkan Stress dan Capek
BACA JUGA: 5 Cara Melembabkan Kulit Wajah Secara Alami Tanpa Ribet
Banyak orang yang cenderung mengonsumsi makanan tinggi lemak dan gula, merokok, atau mengonsumsi alkohol berlebihan saat sedang stres. Kebiasaan-kebiasaan ini semakin memperburuk kondisi jantung dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Bagaimana stres merusak jantungmu?
1. Stres, si Pemicu Tekanan Darah Tinggi
Stres adalah respons alami tubuh terhadap tekanan. Namun, jika stres berkepanjangan, tubuh akan terus memproduksi hormon stres seperti kortisol.
Hormon ini dapat meningkatkan tekanan darah. Tekanan darah tinggi yang kronis dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko serangan jantung serta stroke.
Parahnya, ketika kita stres, seringkali kita cenderung mengadopsi gaya hidup tidak sehat seperti merokok, kurang tidur, dan mengonsumsi makanan tinggi lemak. Kebiasaan-kebiasaan buruk ini semakin memperburuk kondisi jantung.
BACA JUGA: 7 Jeni Olahraga Ringan untuk Usia 50an, Jaga Kesehatan Jantung dan BB
Penting untuk diingat bahwa tekanan darah tinggi seringkali tidak bergejala. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, terutama jika Anda sering merasa stres.
Tips: Untuk mengelola tekanan darah, cobalah teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga. Selain itu, perbanyak konsumsi buah dan sayur serta kurangi asupan garam.