radartegal.id - Sejarah ilmu kanuragan yang berada di tanah Jawa memang luar biasa tersohornya, bahkan negara tetangga sangat memuji keilmuan ini. Meskipun tidak boleh diperlihatkan dengan sengaja.
Ilmu kanuragan di tanah Jawa dahulu memiliki sejarah besar atas perlawanan terhadap Belanda dan Jepang, masyarakat menjadikan ilmu ini sebagai senjata terakhir melawan penjajah. Alhasil kemenangan berada di tangan Indonesia.
Sejarah ilmu kanuragan di tanah jawa tidak bisa lepas begitu saja, meskipun perkembangan teknologi semakin cepat. Keberadaannya masih bisa kita rasakan disemua daerah, termasuk Kalimantan, Sumatra, Bali, dan lain-lain.
Berikut sejarah ilmu kanuragan di tanah Jawa yang masih bisa kita temukan pada masyarakat zaman dahulu yang masih masih hidup sampai sekarang. Bukan sembarangan ilmu yang boleh dicoba. Simak sampai selesai.
BACA JUGA: Jejak Mitos Ilmu Rawa Rontek, Ajian Sakti Milik Sosok Legendaris Bang Pitung
BACA JUGA: Misteri Pocong Merah Kali Boyong Yogyakarta, Dukun yang Memiliki Ilmu Hitam
Sejarah ilmu kanuragan di tanah Jawa
Sejarah ilmu kanuragan tak bisa dilepaskan dari kehidupan masyarakat Jawa zaman dahulu. Disamping untuk menjaga diri, ilmu kanuragan juga akan meningkatkan derajat seseorang yang memilikinya hingga nantinya mendapat gelar sebagai jawara.
Ada beberapa ajian kanuragan yang sangat terkenal dalam dunia persilatan, baik itu aliran ilmu hitam maupun ilmu putih. Bahkan konon saat ini masih ada orang yang memilki ilmu-ilmu tersebut dengan berbagai syarat serta pantangan yang harus dijalani.
Sejarah ilmu kanuragan mungkin memiliki konsep kesaktian yang berasal dari Hindu, terutama gagasan mengenai sakti, Saiva. Kasekten, seperti dikemukakan oleh beberapa pihak sejarawan, adalah suatu substansi fisik yang menjiwai semua manusia di dunia.
Menurut sejarawan ada banyak tipe kesaktian yang berbeda-beda, masing-masing dengan penggunaan dan karakter moralnya yang berlainan.
BACA JUGA:Mitos Pantai Selatan Tak Lepas dari Tumbal Manusia dan Ilmu Hitam dari sang Penunggu dan Penguasanya
BACA JUGA: 5 Warna Rumah Pembawa Rezeki Menurut Ilmu Kejawen, Nomor 2 Paling Banyak Datangkan Keberuntungan
Secara umum kesaktian dianggap amoral. Bentuk kesaktian yang bermanfaat di tangan seorang yang jahat bisa menimbulkan bahaya besar. Sebaliknya, kesaktian destruktif jika berada di tangan Sultan bisa digunakan untuk kebaikan masyarakat.