BACA JUGA: 7 Tradisi Unik di Tegal yang Masih Populer, Salah Satunya Tarian Bernuansa Magis
Ketika tradisi mutih dilakukan oleh calon pengantin wanita, maka kedua calon pengantin tidak boleh bertemu. Akan tetapi mereka masih diperbolehkan untuk berkomunikasi melalui ponsel dan akan kembali dipertemukan setelah ijab qobul dilaksanakan.
Hal tersebut bertujuan agar calon pengantin wanita bisa terlihat lebih cantik setelah dirias. Dengan begitulah pengantin pria pasti akan terpesona setelah melihat pasangannya.
3. tradisi Ruwat Bumi
Tradisi tersebut dilaksanakan setiap setahun sekali pada bulan sura. Ngaruwat bumi adalah ungkapan syukur atas hasil yang diperoleh dari bumi. Pengharapan setahun kedepan, serta penghormatan kepada leluhur. Ruat dalam bahasa sunda artinya mengumpulkan dan merawat. Yang dikumpulkan dan dirawat adalah masyarakat dan hasil buminya.
BACA JUGA: Sejarah dan Keunikan Teh Poci Slawi yang Menggoda di Tengah Serbuan Derasnya Minuman Modern
BACA JUGA: Menggali Kekayaan Budaya dan Tradisi Tegal yang Tetap Exis di Tengah Perubahan Zaman
4. Tradisi Labuhan
Tradisi labuhan merupakan tradisi yang diperuntukkan bagi nelayan yang baru menikah. Bagi pengantin yang belum genap 40 hari tapi ingin melaut, mereka harus melakukan tradisi ini. Nelayan tersebut pertama diluluri oleh rempah-rempah, kemudian diarak ke tepi laut oleh orangtuanya.
Setelah itu ada pelarungan sesajian yang berisi kembang setaman, nasi liwet yang ditaruh di kendi serta diberi telur, ingkung, pisang tujuh rupa dan lain sebagainya.
Kesimpulan
Kota Tegal yang terkenal dengan julukan bahari dan makanan warteg yang tersebar dibeberapa kota besar ini juga memiliki beberapa tradisi unik didalamnya. Diantaranya adalah tradisi Moci, Labuhan, Ruwat bumi dan tradisi lainnya yang menjadi ciri khas wilayah tersebut.
Demikian informasi mengenai tradisi masyarakat Kota Tegal semoga bermanfaat.