Setelah menggantikan ayahnya naik tahta, Munding Wangi mendapat ilham untuk bertapa di Gunung Karang di bawah pohon jambu. Dari peristiwa inilah ia dikenal dengan nama Pangeran Jambu Karang.
Niatnya menjalani hidup sebagai pengembara spiritual yang suka berziarah dan mendekatkan diri kepada Allah. Ia memulai perjalanan menuju alas (hutan) Sirawung dan bertapa di sana.
Kisah Petilasan dan Peristiwa Gaib
Cerita rakyat juga mengisahkan bahwa hutan Sirawung tiba-tiba terbakar tanpa sebab yang jelas. Masyarakat setempat menamakan tempat itu dengan nama Syekh Jambu Karang. Konon, tempat ini menjadi lokasi penting bagi para peziarah yang datang untuk berdoa dan mencari berkah.
Pangeran Jambu Karang bertapa selama delapan tahun hingga melihat tiga buah cahaya yang memancar ke langit. Ia kemudian melanjutkan perjalanan menuju cahaya tersebut.
Di tempat tujuan, ia bertemu dengan seorang ulama dari Timur Tengah yang dikenal sebagai Syekh Atas Angin. Keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu mencari cahaya terang yang memancar ke langit.
Dalam adu kekuatan spiritual, Syekh Jambu Karang akhirnya kalah dan memutuskan masuk agama Islam. Di makam Syekh Maulana Maghribi maupun Syekh Jambu Karang, banyak peziarah yang datang untuk berdoa dan mengirimkan Fatihah.
Mereka berharap mendapat berkah dari para wali tersebut. Pada tahun 2017, seorang warga yang bekerja di sawah sekitar petilasan Syekh Jambu Karang mengalami mimpi aneh. Dalam mimpinya, ia melihat bangunan bertingkat yang tanpa tangga, seolah-olah dibangun oleh kekuatan gaib.
BACA JUGA: Misteri Watu Gajah Tuban, Saat Mahapatih Gajah Mada Kalah Sakti dan Semua Pasukan Gajahnya Jadi Batu
Legenda Muara Kali Comal
Muara Kali Comal, yang pernah menjadi pelabuhan penting di masa lalu, juga dipercaya sebagai lokasi kerajaan gaib. Peradaban gaib ini dikisahkan sangat maju, bahkan Senopati dari Mataram pernah berlabuh dengan kapal perangnya yang berjuluk Kolodito di lokasi ini.
Para pelaut yang kapalnya terdampar di sekitar pantai Sigeseng sering kali melaporkan melihat kota besar dengan penduduk yang ramai. Namun, ketika dilihat dari dekat, tempat tersebut hanya pantai biasa.
Banyak yang percaya bahwa daerah ini adalah alam siluman atau alam gaib yang terletak di ujung sungai Jamuran. Beberapa tahun yang lalu, seorang pemancing mengalami peristiwa aneh saat memotret daerah tersebut.