Mitos Buaya Putih Penunggu Kali Comal Pemalang, Konon Jelmaan Siluman yang Kerap Meminta Tumbal
MITOS - sosok buaya putih penunggu kali comal--
RADAR TEGAL - Kali Comal menjadi salah satu tempat yang terkenal dengan banyak mitosnya. Salah satunya yaitu mitos buaya putih penunggu Kali Comal.
Mitos buaya putih penunggu Kali Comal ini dipercaya sebagai jelmaan siluman yang menggu kali ini. Konon jika muncul ke permukaan, maka hal yang tidak diinginkan akan terjadi.
Jika melihat tragedi kecelakaan yang pernah terjadi di Kali Comal, masyarakat kerap kali mengait-ngaitkan dengan korban tumbal. Salah satunya yaitu mitos buaya putih penunggu Kali Comal ini.
Mari kulik lebih dalam mitos buaya putih penunggu Kali Comal yang konon meminta tumbal. Apakah keberadaanya benar ada? Ini cerita salah satu warga.
Mitos buaya putih penunggu Kali Comal
Kali Comal merupakan sungai yang terletak di Kabupaten Pemalang. Sungai ini menjadisungai terbesar yang ada di kabupaten diantara Tegal dan Pekalongan ini.
Mengunjungi Pemalang, Anda akan disuguhkan dnegan pemandangan yang menarik. Pasalnya, jika Anda berkunjung ke Pemalang, Anda bisa menemui pegunung dan pesisir pantai yang tidak jauh dari pusat kota.
Jika dari alun-alun, ke utara sejauh 4 KM Anda akan langsung melihat pantai. Jika ke selatan sejauh 4 KM pula Anda akan langsung disuguhkan oleh pemandangan hutang rindang menuju pengunungan.
Di balik keindahan kota kecil ini, terdapat banyak pulan mitos yang menyelimutinya. Salah satu tempat yang kental dengan mitos yaitu Kali Comal.
BACA JUGA: Mitos Randu Jajar Pemalang, Jika Dua Pohon Raksasa Itu Ditebang Diyakini Bisa Picu Petaka
Salah satu warga sekitar mengungkapkan, bahwa jika melewati tempat ini, apalagi pada malam Jumat Kliwon aura kemistisan akan langsung terasa. Dirinya juga mengungkapkan tentang mitos buaya putih penunggu Kali Comal tersebut.
“Memang betul, banyak warga di sini masih percaya dengan cerita buaya putih penghuni sungai Comal," terangnya.
Warga tersebut juga menegaskan, setiap orang yang melewati jalan ini harus berhati-hati apalagi menjelang maghrib. “Sampean kalo naik motor hati-hati, apalagi waktu maghrib."
Sosok buaya putih yang konon jelmaan siluman memang sering terdengar dikalangan masyarakat, khususnya Jawa. Keberadannya pun diyakini sebagai sosok yang tidak dapat diganggu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: