2. Memahami dengan betul kontrak perjanjian
Ada baiknya sebelum menggunakan fitur paylater, penting untuk memahami kontrak perjanjian dengan cermat.
Kontrak perjanjian tersebut berisi penjelasan tentang syarat dan ketentuan, termasuk suku bunga, biaya layanan , dan denda keterlambatan pembayaran.
BACA JUGA:Selain Akulaku, Berikut 5 Aplikasi Paylater yang Cocok untuk Kamu Gunakan dengan Limit yang Tinggi
3. Melunasi cicilan atau pinjaman paylater tepat waktu
Fitur paylater umumnya memiliki suku bunga dan biaya layanan yang tinggi. Oleh karena itu, penting untuk melunasi cicilan atau pinjaman paylater tepat waktu untuk menghindari denda. Denda keterlambatan pembayaran dapat membebani keuangan pengguna dan memperburuk kondisi finansial.
4. Memperhatikan tingkat suku bunga atau biaya lainnya
Adapun tingkat suku bunga dan biaya layanan paylater dapat bervariasi dari satu penyedia ke penyedia lainnya. Sebelum menggunakan paylater, penting untuk membandingkan tingkat suku bunga dan biaya layanan dari berbagai penyedia. Dengan demikian, pengguna dapat memilih penyedia paylater dengan suku bunga dan biaya layanan yang paling kompetitif.
5. Memahami biaya denda keterlambatan pengembalian dana pinjaman
Terakhir, Denda keterlambatan pengembalian pinjaman paylater biasanya sangat tinggi. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui denda keterlambatan pengembalian pinjaman paylater agar dapat menghindarinya. Jika pengguna tidak dapat membayar cicilan tepat waktu, sebaiknya segera hubungi penyedia paylater untuk membahas opsi pelunasan.
Kesimpulan
Seperti yang telah dijelaskan diatas, OJK melarang Akulaku untuk menyalurkan dana Paylaternya ke konsumen karena belum melakukan tindakan pengawasan yang dimintai OJK.
BACA JUGA:Masih Punya Cicilan di Paylater Akulaku yang Tengah Disanksi OJK? Begini Kata Direkturnya
Maka dari itu sebagai pengguna paylater, penting untuk bijak menggunakan layanan ini dengan membatasi nilai pinjaman, memahami kontrak perjanjian, melunasi cicilan tepat waktu, memperhatikan tingkat suku bunga dan biaya layanan, serta memahami biaya denda keterlambatan pengembalian dana pinjaman.(*)