Pentaskan Amangkurat Amangkurat, Teater RSPD Tegal Kembali Hipnotis Ratusan Penonton

Pentaskan Amangkurat Amangkurat, Teater RSPD Tegal Kembali Hipnotis Ratusan Penonton

AMANGKURAT AMANGKURAT - Teater RSPD Tegal mementaskan lakon Amangkurat Amangkurat di Teater Arena Taman Budaya Tegal, Sabtu, 27 Juli 2024. -K. Anam Syahmadani-Radartegal.disway.id

TEGAL, radartegal.id- Pentaskan lakon Amangkurat Amangkurat, Teater RSPD Tegal kembali menghipnotis ratusan penonton yang hadir di Teater Arena Taman Budaya Tegal, Sabtu sore dan malam, 27 Juli 2024 lalu. Penampilan itu setelah terakhir kali pentas lima tahun lalu.

Lakon Amangkurat Amangkurat yang disutradarai Yono Daryono menjadi gebrakan baru teater legendaris tersebut. Ini adalah karya pementasan ke-73 Teater RSPD sejak kali pertama tampil melakonkan Martoloyo Martopuro pada 1978 silam.  

Amangkurat Amangkurat merupakan naskah yang ditulis Goenawan Mohamad. Sang penulis menyebut naskah ini sebuah delirium seorang raja menjelang kematian, paparan apa yang terjadi tentang kekuasaan. 

Raja Amangkurat diperankan Botot Sukandar, Juru Taman Marjo Klengkam Sulam, Amangkurat Muda Abied Sabariang, Perempuan Tua Novie Sumardi, Adipati Rudi Iteng, Puger Ubaidillah, Sahoyi Ida Fitriyati, Pengawal Mohammad Ali, Tumenggung X Agus Purnomo, dan Pelayan Atika Sari. 

BACA JUGA: Menyusuri Sejarah Sultan Amangkurat 1 di Tegal, Raja Mataram Islam yang Menyimpan Kisah Kelam

BACA JUGA: Bukan di Jakarta, Ini Sejarah Desa Grogol di Tegal yang Sudah Ada Sejak Zaman Sunan Amangkurat I

Sejarawan Wijanarto yang ikut menjadi saksi pementasan ini memandang di tangan Yono Daryono, naskah Goenawan Mohamad ini tetap menonjolkan suasana Jawa. 

Yono bersetia dengan aroma klasik. Seperti naskah Adipati Anom, Martoloyo Martopuro, sejarah Jawa tetap dalam elaborasi kreatifnya. 

Sebenarnya, terang Wijanarto, yang menjadi figur sentral naskah ini adalah sosok Juru Taman yang menjadi penghubung setiap adegan. Wijanarto mengapresiasi Bontot Sukandar yang sangat cool dan menghidupkan kebatinan penguasa Mataram yang dimakamkan di Tegalwangi, Kabupaten Tegal, ini.

"Bontot Sukandar juga menjiwai Amangkurat Sepuh sampai ajal menjemputnya," ungkap Wijanarto.

BACA JUGA: Ternyata Ini Asal Usul Nama Kelurahan Randugunting di Kota Tegal, Ada Hubungannya dengan Sunan Amangkurat II

BACA JUGA: Sejarah Hubungan Tegal dan Mataram Islam, Makam Sunan Amangkurat 1 Jadi Bukti Sahihnya

Usai pementasan, Yono menyampaikan, Teater RSPD selanjutnya tengah menyiapkan lakon berikutnya. Apa itu? 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: