RADAR TEGAL - Memenuhi kebutuhan air baku, Kabupaten Brebes dipastikan bakal mendapat pasokan air 200 liter per detik dari Bendungan Kuningan. Hal ini sesuai hasil pertemuan antara Pemkab Brebes, Jawa Tengah dan Pemkab Kuningan, Jawa Barat.
Terkait kebutuhan air baku, kedua daerah telah menggelar pertemuan membahas kerja sama dalam pengelolaan air Bendungan Kuningan. Pertemuan digelar di Aula Bappeda Kuningan pada Rabu 11 Oktober 2023 lalu.
Pembahasan mengenai pemenuhan kebutuhan air baku seiring dengan pembangunan Bendungan Kuningan, yang mulai dikerjakan pada tahun 2015. Saat ini, pembangunan telah selesai dan sudah diresmikan Presiden Joko Widodo di tahun 2021 lalu.
Pembangunan Bendungan Kuningan yang menelan anggaran hingga Rp513 miliar itu, memiliki kapasitas daya tampung sebesar 25,9 juta meter kubik. Karenanya diharapkan bisa memenuhi kebutuhan air baku di wilayah Brebes dan Kuningan.
BACA JUGA:Girangnya, 123 Petani di Brebes Dapat Bantuan Pompa Air BBG
Suplai air dari bendungan itu untuk memenuhi kebutuhan 3 ribu hektare sawah masyarakat di sekitar bendungan. Mulai dari Kabupaten Kuningan, Kabupaten Cirebon, hingga Kabupaten Brebes.
Pemkab Brebes dipimpin Sekda Brebes Djoko Gunawan, sementara Pemkab Kuningan dipimpin langsung Sekda Kabupaten Kuningan Dian Rachmat Yanuar.
Sekda Brebes Djoko Gunawan mengatakan, suplai air dari Bendungan Kuningan akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan air baku. Khususnya untuk sektor pertanian dan air minum di dua wilayah perbatasan tersebut.
Untuk Kabupaten Brebes, menurut Djoko, akan menerima alokasi distribusi air minum sebesar 200 liter per detik. Hal ini dikatakan Djoko Gunawan saat dihubungi awak media melalui telepon, Jumat 13 Oktober 2023.
BACA JUGA:1 Bulan Lagi Krisis Air Bersih 9 Desa di Pulosari Teratasi, Pembangunan Air Baku Sudah 80 Persen
Dia menambahkan, pertemuan kedua kabupaten itu digelar sebagai penguatan dalam pemanfaatan Bendungan Kuningan. Hal ini diharapkan dapat menjadi solusi berkelanjutan dan saling menguntungkan kedua pihak.
"Mekanisme kerja sama yang dibangun diharapkan dapat memberikan solusi yang berkelanjutan. Bisa saling menguntungkan bagi seluruh masyarakat yang ada di dua kabupaten (Brebes dan Kuningan)," kata Djoko Gunawan.
Menurut Djoko, pembangunan Bendungan Kuningan didasari untuk memenuhi kebutuhan air baku dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Baik di masyarakat di Kabupaten Kuningan maupun di Kabupaten Brebes.
"Untuk alokasi air minum, distribusi sebesar 200 liter per detik. Sementara pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM) akan ditempatkan di daerah Pasir Gibug Desa Penanggapan, Banjarharjo," jelas Djoko Gunawan.
BACA JUGA:Debit Produksi Air Minum Turun, Perumda Air Minum Tirta Ayu Kabupaten Tegal Gercep Lakukan Ini