Penuhi Kebutuhan Air Baku, Brebes Dapat Pasokan 200 Liter per Detik dari Bendungan Kuningan

Sabtu 14-10-2023,21:15 WIB
Reporter : Eko Fidiyanto
Editor : Khikmah Wati

Sebelum nantinya diserahkan kepada masing-masing daerah, dibutuhkan kesepakatan antara Kabupaten Kuningan dan Brebes mengenai pembagian alokasi air minum.

Dalam perencanaan awal, Kementerian PUPR melalui Balai Besar Cimanuk Cisanggarung telah membagi alokasi air minum. Masing-masing 200 liter per detik untuk Kabupaten Brebes dan 100 liter per detik untuk Kabupaten Kuningan.

"Untuk mengatasi masalah debit air agar tetap stabil saat musim kemarau, juga dibahas rencana pembuatan sodetan. Sodetan ini dibuat dari Sungai Cijangkelok yang akan masuk ke Sungai Cikaro," ungkap Djoko. 

"Selain itu, juga dibahas rencana penghijauan dan penanaman pohon di sekitar Bendungan Kuningan," imbuhnya.

BACA JUGA:Potensi Hibah Air Minum Pemerintah Australia ke Perumda Tirta Ayu Tembus Rp11 Miliar

Dengan adanya kerja sama antar daerah ini, diharapkan manfaat dari Bendungan Kuningan dapat dimanfaatkan dengan lebih efektif. Serta bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kedua wilayah, termasuk sektor pertanian.

"Mudah-mudahan pembangunan Bendungan Kuningan bisa bermanfaat bagi masyarakat di wilayah perbatasan," ungkapnya.

Terpisah, Direktur Tirta Baribis Agus Isyono saat dihubungi menjelaskan, Kabupaten Brebes akan mendapatkan alokasi distribusi untuk air minum sebesar 200 liter per detik. Sementara Kabupaten Kuningan mendapat alokasi sebesar 100 liter per detik.

"Pemerintah pusat nantinya akan membangun tempat pengelolaan air minum di daerah Pasir Gibug. Selanjutnya dilakukan pembangunan jaringan pipa untuk di salurkan ke 6 kecamatan yang ada di wilayah barat Brebes," ucap Agus Isyono.

BACA JUGA:Tarif PDAM Pemalang Naik Rp700 Per Meter Kubik, Begini Penjelasan Perumda Air Minum Tirta Mulia

Keenam kecamatan yang nantinya diharapkan bisa mendapatkan distribusi air minum di antaranya, Kecamatan Banjarharjo, Kersana, Tanjung, Losari, Ketanggungan dan Kecamatan Larangan.

"Rencananya pembangunan jaringan pipa akan mulai dibangun di tahun 2025 -2026 mendatang secara multiyears melalui APBN," pungkas Agus Isyono. (*)

Kategori :