Cerita Sejarah Terputusnya Jawa dan Bali Bagian 2: Anak Mpu Bekung Jadi Raja Judi

Kamis 03-08-2023,18:26 WIB
Reporter : Adi Mulyadi
Editor : Adi Mulyadi

RADAR TEGAL - Seperti janji redaksi sebelumnya, kali ini kami sajikan artikel bagian 2, lanjutan cerita sejarah terputusnya Jawa dan Bali.

Bagi kamu yang penasaran dengan kisahnya simak terus artikel-artikel yang kami sajikan. 

Mudah-mudahan apa yang redaksi sajikan dapat menambah wawasan kamu sekalian.

Terutama dalam hal sejarah atau legenda yang ada di Indonesia atau nusantara ini.

Karena sejarah tidak akan lekang ditelan bumi dan akan terus menerus dikenang dari generasi ke generasi. 

BACA JUGA:Cerita Sejarah Terputusnya Jawa dan Bali Bagian 1: Mpu Bekung, Anak Mpu Tantular Jelmaan Dewa Brahma

Dengan mengetahui sejarah, kita juga menjadi tahu dan paham tentang asal usul, mitos, fakta, serta lainnya.

Sampai-sampai Presiden RI Pertama Ir Soekarno mewanti-wanti supaya masyarakat tidak melupakan sejerah. Karena bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan sejarahnya.

Tapa panjang lebar lagi, yuk simak bagian 2 cerita sejarah terputusnya Jawa dan Bali berikut:

Seperti disebutkan pada artikel sebelumnya (Bagian 1), bahwa Mpu Bekung pun kemudian ingin seperti kakak dan adiknya, yakni memiliki putra yang akan menjadi penerusnya kelak. 

Untuk mewujudkannya, kemudian Mpu Bekung melaksanakan upacara homa, memuja Sanghyang Brahmakunda Wijaya.

BACA JUGA:Terbengkalai! Berikut Sejarah Stasiun Balapulang, Pernah Alami Kerugian?

Karena kesaktiannya dan juga permohonannya, Mpu Bekung dianugerahi manik besar yang keluar dari api homa tersebut. Kemudian keluar bayi dari tengah-tengah api pahoman itu. 

Anak itu kemudian diberi nama Ida Bang Manik Angkeran. Artinya, Bang dari merah warna api itu. 

Kemudian Manik, dari manik mutu manikam yang menjadi anugerah, dan Angkeran dari keangkeran pemujaan sang pendeta yang demikian makbulnya. Demikian asal mulanya Ida Mpu Bekung memiliki putra.

Kategori :